Pertama Gelar Wisata Rally,Jateng Prioritaskan Peserta Dari Luar

JALAJAH  NUSAE – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah gencar menyasar berbagai sektor untuk mempromosikan berbagai destinasi wisata. Salah satunya dengan menggelar Fun and Time Rally yang melewati tempat wisata di Solo raya dengan target peserta luar Jawa Tengah.

Rally akan dimulai pada,Jumat 28-29 Juni 2019 mendatang. Lomba yang dimulai di Kabupaten Karanganyar akan melewati sejumlah tempat, yaitu Kebun Teh Kemuning termasuk bukit Sakura, Grojogan Sewu, kemudian Museum Manusia Purba Sangiran yang berada di Kabupaten Sragen.

Selama perjalanan juga banyak dilewati tempat menarik serta kuliernya.

Baca Juga:Hampir Setengah Juta Wisatawan Liburan Lebaran Di Purworejo

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimun megatakan Pemprov Jateng memang serius memperhatikan sektor pariwisata. Oleh sebab itu event ini termasuk salah satu media untuk promosi.

“Banyak peserta dari luar, kita memang pada kegiatan ini bidi perally dari luar Jawa Tengah,” kata Yasin saat lauching Fun and Time Rally 2019 di Taman Srigunting, Kota Lama Semarang, Jumat (21/6/2019) malam.

Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Sinung N Rachmadi mengatakan pihaknya terpaksa menolak peserta yang mendaftar karena kuota sudah penuh.

Ia menjelaskan kuota 200 peserta dibagi 80 persen peserta luar Jateng dan sisanya dalam Jateng.

https://www.instagram.com/p/BzA0QNUBe1M/

“Porsi 80 persen itu kita tawarkan untuk komunitas perally dari Sabang sampai Merauke. Inilah event Rally untuk yang pertama kali dan diharapkan menjadi ajang promosi wisata yang menarik,” jelas Sinung.

Tidak hanya lewat dan mengunjungi, lanjut Sinung, peserta Fun Rally juga harus ngevlog ditempat wisata atau menemukan hal menarik yang lainnya selama race.

Selanjutnya hasil vlog mereka di posting di media sosial masing-masing karena akan ada hadiah bagi yang vlog atau fotonya terpilih.

 Baca Juga: Pulang Ke Wonogiri Cicipi 10 Destinasi Kuliner Ini

“Jadi dapat ikut memviralkan dan ada daya reapeter-nya, ingin kembali mengunjungi,” jelas Sinung.

Pimpinan Lomba, Stevie S Wibowo menjelaskan hal teknis yaitu terkait kecepatan. Tiap peserta ada interval 1 menit kemudian ada batas kecepatan untuk menjelajah rute 88,28 kilometer itu.

“Kecepatan untuk luar ‘kota’ 25 KM/jam dan dalam kota maksimal 20 KM/jam. Ini Ketepatan waktu bukan speed. Peserta akan disuguhi pemandangan. Bukit Sakura ke Sangiran itu indah sekali,” kata Stevie.

(adh/dtk)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya