Henry Sebut Produk UMKM di Rest Area Banjaratma Cocok Untuk Kebutuhan Kafe

KLIKNUSAE.com – Jika kalian kebetulan membutuhkan property untuk kafe atau restoran, beberapa produk UMKM di Rest Area Banjaratma KM 260 bisa menjadi pilihan.

Tidak tanggung-tanggung, rekomendasi tersebut disampaikan oleh Bapak UMKM Jawa Barat Henry Husada.

“Ini buat teman-teman semua, kalau membutuhkan perlengkapan untuk kafe atau rumah tangga. Disini Rest Area KM 260 Banjaratma, dijual produk UMKM,” kata Henry saat melakukan dialog dengan Kurniawan. Salah satu pemilih outlet UMKM, Rizkia Souvenir, Selasa 14 Mei 2024.

Dalam kesempatan itu, Henry langsung melihat beberapa produk kerajinan yang dijual. Baik untuk kebutuhan perlengkapan kafe/restoran mapun souvenir.

BACA JUGA: Ex Pabrik Gula Yang Menjadi Destinasi Rest Area KM 260 B

“Mas, ini semua pengrajin dari mana,” tanya Henry.

“Dari Jepara pak,” jawab Kurniawan.

Kurniawan pun menjelaskan bahwa semua prosuk UMKM yang ada dijual dengan harga yang kompetitip.

“Murah-murah, tapi tidak mengurangi kualitas ya,” lanjut Henry.

Rizkia Souvenir sendiri merupakan salah satu penyedia kerajinan dari kayu jati, gerabah tanah liat, cobek/lumpong dari batu asli, kerajinan enamel dan lainnya

BACA JUGA: Pengelola KM 260B Banjaratma Bawa UMKM ke Sarinah Mall Jakarta

Nuansa unik dan ikonik langsung bisa kita rasakan saat memasuki rest area in–yang dikenal juga dengan sebutan “Rest Area Heritage”.

Bangunan gedung ini memanfaatkan cagar budaya bangunan pabrik gula peninggalan Belanda.

Oh ya jangan salah. Bangunan kuno yang terkesan angker itu kini telah disulap menjadi tempat yang asyik.

Fasilitas Lengkap

Berbagai fasilitas lengkap, seperti toilet yang bersih, masjid, tempat parkir yang sangat luas.

Berbagai produk UMKM tersedia, mulai dari makanan, kerajinan, hingga lukisan. Selain itu, ada sentra batik juga.

BACA JUGA: Nginep di Hotel Rest Area Kedaton 8 Xpress Bagi Pemudik, Ada apa Saja

Bahkan rest area ini menyediakan gerobak bayi dan kursi roda untuk lansia dan difabel secara gratis.

Sebagai informasi, sejarahnya, pabrik gula Banjaratma dibangun pada 1908 oleh NV Cultuur Maatschappij, yaitu sebuah perusahaan perkebunan yang berpusat di Amsterdam, Belanda.

Setelah gulung tikar pada 1997, kompleks pabrik gula yang berdiri di lahan seluas 10,5 hektare ini ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya.

BACA JUGA: Rest Area 229B Tol Kanci-Pejagan Boleh Buka Hotel Sebagai Layanan Destinasi

Seiring dengan dibangunnya berbagai rest area Tol Trans Jawa, rest area pabrik gula Banjaratma mulai direvitalisasi menggunakan bangunan lama, dan dilakukan penyesuaian fungsi.

Pembangunan rest area melibatkan beberapa konsorsium yang terdiri dari PT Waskita Toll Road, PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT PP Properti, PT Jasamarga Properti, dan PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN).

Tanpa banyak mengubah tampilan dari bekas pabrik gula Banjaratma, lokasi itu mulai dioperasikan sebagai tempat persinggahan pengguna tol sejak 17 Maret 2019. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya