Catat,Ini Rute Penerbangan Ke Kertajati

Klik nusae – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan 1 Juli 2019 mendatang pemindahan rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati,Majalengka  sudah bisa dilakukan.

PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) juga telah mempersiapkan pemindahan rute tersebut sehingga pengalihan penerbangan domestik yang ada di Bandara Husein ke BIJB sesuai yang diharapkan.

Baca Juga: Belum Ada Penerbangan Jet Ke Bandara Kertajati

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan untuk sementara ini terdapat beberapa rute yang rencananya akan dialihkan dari Bandara Husein ke BIJB.

“Penataan ini dengan memperhatikan empat area yakni fasilitas, infrastruktur, sistem operasi penerbangan, dan sumber daya manusia,” kata Awaluddin,dalam keterangan persnya,kemarin.

Foto: dok bijb

Rute-rute yang akan dipindahkan di Bandara Husein ke BIJB yakni Surabaya sebanyak 14 penerbangan per hari, Denpasar sebanyak 12 penerbangan per hari, Pekanbaru sebanyak empat penerbangan per hari, dan Banjarmasin sebanyak dua penerbangan per hari.

Begitu juga dengan penerbangan Kualanmu,Medan,Sumatera Utara sebanyak enam penerbangan per hari,Ujung Pandang sebanyak dua penerbangan per hari, dan Palembang sebanyak empat penerbangan per hari.

Baca Juga: Ridwan Kamil:Percayalah,Saya Sudah Adil Dalam Pemindahan Bandara

Selanjutnya penerbangan rute Padang sebanyak dua penerbangan per hari, Balikpapan dua penerbangan per hari.

Termasuk Yogyakarta sebanyak dua penerbangan per hari juga akan dialihkan ke BIJB dari Husein Sastranegara.

Sementara penerbangan Lombok sebanyak dua penerbangan per hari, Pontianak sebanyak dua penerbangan per hari, dan Batam dua penerbangan per hari.

Dibagian lain,Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan operasioanl Kertajati sangat dinantikan oleh masyarakat Jawa Barat.

Foto: Klik nusae/adhi

“Pendapatan Asli Daerah Jawa Barat akan bertambah dan perekonomian masyarakat sekitar Kertajati akan ada peberubahan,” kata Ruzhanul.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta AP II sebagai operator pengelola bandara di Kertajati dan Bandung untuk menata penerbangannya.

Budi menginginkan kedua bandara tersebut dapat saling melengkapi, terutama terkait dengan rute domestik dan internasional.

Foto:Klik nusae/adhi

Terlebih, Budi menilai Bandung merupakan destinasi wisata, maka pemerintah tidak akan memindahkan pergerakan penerbangan internasional menuju Bandung.

“Karena dari Malaysia dan Singapura itu sangat meminati Bandung,” tutur Budi.

Hanya saja, Budi menegaskan slot di Bandung sangat terbatas.

Budi menilai dengan adanya Kertajati maka pergerakan internasional akan lebih baik sehingga fungsi Bandara Husein dan BIJB akan dibedakan.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya