Latihan Terbang Paralayang Majalengka Ditutup

Para instruktur Terbang Paralayang sedang memberikan pengarahan kepada peserta Latihan Terbang di Gunung Panten,Kabupaten Majalengka,Jawa Barat. Foto:Ist

Klik nusae –  Sampai hari ini Latihan Terbang Paralayang Diklat Gelombang Pertama di Gunung Panten, Kabupaten Majalengka,Jawa Barat masih terus berlangsung. Para peserta yang berasal dari anggota parmuka diberikan pembekalan oleh para instruktur Terbang Gantolle dan Tandem Paralayang.

“Alhamdullilah, sejak hari pertama dibuka sampai sekarang semua berjalan lancar. Cuaca juga sangat mendukung. Kita berharap sampai akhir nanti, pelatihan ini bisa diikuti secara sempurna,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Majalengka, Gatot Sulaeman kepada Klik nusae,Senin (11/3/2019).

Latihan terbang paralayang yang berlangsung di Blok Gunung ­Panten, Desa Sidamukti, Kecamatan Majalengka ini,sudah dimulai pada 6 Maret lalu dan akan berakhir, Selasa (12/3/2019).

Beberapa daerah ikut ambil bagian dalam latihan tersebut,termasuk dari Kabupaten Subang. Peserta dari Subang diawaki Kabag Humas Pemkab Asep Setya Permana,Pedro (BPBD),Ninuk (Pudiklat Cab Pramuka),Ananda Putri (SMA V Subang), Annisa (mahasiswi keperawatan),Nurhayati (Dinas Sosial, Shinta (atlet Subang),Yufa (senior paralayang),Anwar Permana (pelatih),Yuki Azuania (Sari Ater Hotel & Resort).

Menurut Yuki, pelatihan ini juga dalam rangka menghadapi kejuaraan Bupati Subang Paralayang Open Cup I  yang akan berlangsung  4 -7 Juli 2019 di Santiong Ciater.

“Direncanakan para peserta yang akan tampil pada kejuaran Bupati Subang Cup nanti berasal dalam negeri dan luar negeri,” kata Yuki.

Objek wisata paralayang di Gunung Panten Majalengka sendiri kini sudah menjadi salah satu ikon untuk wisata terbang. Belum lama ini Gunung Panten mendapat penghargaan tingkat nasional Pesona Indonesia 2018 kategori ­Wisata Olah Raga Petualangan Terpopuler.

Penghargaan itu diberikan ­pada saat acara Anugerah Pesona Indonesia 2018 di Grand Sahid Jaya ­Jakarta, Kamis 22 November 2018 lalu.

Lokasinya Gunung Panten hanya beberapa kilometer dari pusat Kota Majalengka. Akses yang mudah dengan kondisi angin yang relatif bersahabat membuat aktivitas paralayang di sana menjadi sangat menyenangkan.

Majalengka memang banyak menyimpan destinasi yang cukup menarik. Sebelum Gunung Panten, anugerah yang sama juga pernah diraih Kabupaten Majalengka tahun lalu dengan lokasi berbeda.\

Sebelumnya, Desa Wisata Bantar Agung di Kecamatan Sindangwangi menempati ­peringkat ketiga kategori wisata surga tersembunyi terpopuler.

Penganugerahan yang diterima Kabupaten Majalengka dalam hal pariwisata akan semakin memotivasi pemerintah, pengelola wisata, dan masya­rakat peduli wisata untuk terus me­ngembangkan serta mem­promosikan wisata di Majalengka.

Public Relation Manager Sari Ater Hotel & Resort (Kanan) saat memberikan cinderamata kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalangke,Gatot Sulaeman. Foto:Ist

Tujuannya, tentu agar seluruh objek wisata di Majalengka dapat lebih dikenal wisatawan lokal dan dunia.

Wisata Paralayang sendiri  dibangun sekitar sepuluh tahun silam. Semuanya berawal dari ide salah seorang kepala instansi di Majalengka ketika itu, Rieswan Graha, yang berteman dekat dengan atlet sekaligus pelatih paralayang.

Di Sudamukti, tepatnya di Gunung Panten, mereka merasakan angin yang cukup kencang. Ada juga puncak gunung yang arenanya memadai untuk  paralayang.

Saat itu kemudian dicoba dan ternyata kecepatan angin serta medan untuk terbang jauh lebih baik dibandingkan arena paralayang lain.

Untuk pendaratan juga tidak terlalu jauh karena ada lapangan sepak bola yang berada di Blok Cibatu, Kelurahan Munjul. Jaraknya hanya beberapa kilometer dari lokasi penerbangan.

Hal ini didukung pula oleh panorama alam yang demikian indah. Di bagian timur, terdapat panorama alam Gunung Ciremai.

Di bawah gunung ada persawahan hijau nan luas.”ˆSementara di sekeliling lokasi penerbangan ada hutan alam dan perkebunan mangga.

Nun jauh di sana, terhampar kawasan perkotaan Kadipaten, Jatiwangi, dan Majalengka. Bagi penyuka petualangan, semua suguhan panorama ini akan sangat mengasyikkan.

Beberapa waktu lalu Klik nusae berkesempatan mengunjungi kawasan paralayang ini. Secara infrastruktur sebetulnya sudah memadai. Hanya saja, pemerintah daerah harus memikirkan bagaimana agar jalan menuju pick up point Paralayang bisa diperlebar sehingga semua kendaraan bisa mencapai lokasi.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya