Gubernur Imbau Rapat-rapat Dinas Pariwisata Di Ciayumajakuning

Kepala Bidang Pemasaran Disparbud Jawa Barat Iwan Darmawan (berkaca mata) melayani pertanyaan wartawan, Kamis (21/3/2019) usai mengikuti launching Gowes BIJB Kertajati 2019. Disaat bersamaan Kepala Divisi Marketing dan Bisnis Develovment BIJB Subhan Hadi Susilo (kiri) juga menjelaskan kesiapan Bandara Kertajati menerima kunjungan wisatawan. Foto:Klik nusae/ adhi

Klik nusae – Keseriusan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mendorong percepatan pengembangan pariwisata di Ciayumajakuning (Cirebon,Indramayu,Majalengka dan Kuningan) dilakukan dengan membuat terobosan baru.

Salah satunya, menjadikan Ciayumajakuning sebagai tempat digelarnya rapat koordinasi yang dilakukan dinas.

“Kita mengalihkan dulu semua kegiatan dinas ya. Ada perintah dari Pak Gubernur agar semua kegiatan Pemprov itu di Ciayumajakuning. Sampai saat ini Dinas Pariwisata rapat dua hari di Cirebon. Ini untuk memperkuat posisi daya tarik wisata Ciayumajakuning. Hari ini hadir 27 (Kadis Pariwisata dari) kabupaten/kota (se-Jabar),” demikian disampaikan Kepala Bidang Pemasaran Disparbud Jawa Barat Iwan Darmawan usai mengikuti launching Gowes BIJB Kertajati 2019 di Bandara Kertajati,Majalengka, Kamis (21/3/2019).

Adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah mengeluarkan kebijakan bahwa aktivitas yang dilakukan instansi Pemprov Jabar harus digelar di Ciayumajakuning.

Anjuran Gubernur tersebut diharapkan juga bisa diikuti oleh pemerintahan di bawahnya. Namun, untuk pemkab dan pemkot sebatas imbauan.

“Kalau kabupaten/kota, kita imbau. Kita pastikan kalau kegiatan provinsi semuanya harus melihat ke Ciayumajakuning,” jelas dia.

Baca Juga: Garuda Indonesia Ingin Turut Memajukan Ciayumajakuning

Di luar itu, jelas dia, Pemprov juga memulai rencana pembenahan terhadap potensi-potensi yang ada di lima kabupaten/kota itu.

Untuk Kabupaten Majalengka, objek wisata Panyaweyan adalah salah satu titik yang akan segera mendapat penanganan guna pembenahan.

“Panyaweuan itu (akan) dilengkapi dengan fasilitasnya. Kan di situ tempat parkirnya masih belum standar. Kemudian fasilitas untuk orang aktivitas di Panyaweyan itu. Itu yang kita perhatikan. Sekarang kan tempatnya belum sesuai dengan standar dengan pariwisata, nah kita akan tertibkan,” tegas dia.

Menurutnya, anggaran penataan destinasi Panyaweyan Rp5 miliar dan akan dilakukan tahun ini. Selain Panyaweyan, pembenahan juga akan dilakukan terhadap alun-alun. Untuk kebutuhan pembenahan wisata di Kabupaten Majalengka, dibutuhkan anggaran sekitar Rp15 M.

“Kuningan pengembangan Kebun Raya Kuningan itu rencananya tahun 2020 sebesar Rp5 miliar, Rp30 miliar untuk Waduk Darma tahun 2019. Kemudian penataan Alun-alun Kota Cirebon Rp30 miliar (tahun) 2019 juga. Indramayu penataan ruang terbuka hijau alun-alun itu Rp15 M,” papar dia

Baca Juga: Gompar Panjaitan: Perlu Pengembangan Wisata Terpadu Di Majalengka

Semua rencana pembenahan yang dilakukan pada tahun ini sedang dibuatkan detail engineering design-nya.

“Semua yang dibangun tahun ini sedang dibuat. Termasuk budget, hari ini teh rapat tentang itu,” kata Idar, begitu sapaan pria ini.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka Gatot Sulaeman mengemukakan pihaknya teus mempersiapkan rencana pengembangan destinasi di lembah Panyaweuyan.

“Ada beberapa design yang sudah kita persiapkan, supaya Panyaweuyan lebih menarik untuk dikunjungi. Memang masih ada hal serius yang menjadi perhatian kita, yakni terkait sarana transportasi jalan untuk bisa dilakukan pelebaran,” paparnya.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya