Wisnu Ke Banjar Naik 100 Persen Sejak KA Pangandaran Diluncurkan

Seorang penumpang KA Pangandaran rute Gambir-Bandung-Banjar menyempatkan menikmati keindahan suasana pedesaan di Stasiun Cipeundeuy. Foto: Klik nusae/adhi

Klik nusae – Sejak diluncurkan 2 Januari 2019 lalu, Kereta Api Pangandaran banyak diminati penumpang. Baik mereka yang sekedar ingin coba-coba karena sedang dalam masa promo,maupun yang ingin memanfaatkan moda transportasi kereta.

Bahkan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Banjar mencatat tingkat kunjungan wisatawan nusantara ke Wana Wisata Mustika Taman Anggrek meningkat 100 persen.

“Sangat terasa, dengan adanya KA Pangandaran, tingkat kunjungan wisatawan naiknya signifikan,” kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Banjar, Nana Suryana, kepada Klik nusae, jumat (25/1/2019).

Objek wisata ini letaknya memang cukup strategis, berada di pusat kota di Jalan Nasional, tepatnya di Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar. Pengunjung pun bisa dengan mudah mencari lokasinya.

Dari atas kereta KA Pangandaran penumpang juga bisa menikmati panorama di sekitar Stasiun Cipeundeuy. Foto:adhi

“Pada hari biasa tingkat kunjungan wisatawan di Mustika Taman Anggrek mencapai 1000 orang dan memasuki weekend mencapai 3000 orang,” lanjut Nana.

Dari pemantau Klik nusae yang melakukan perjalanan menggunakan KA Pangandaran dari Bandung-Banjar terlihat semua gerbong terisi.

“Mumpung masih gratis, saya pilih naik kereta. Tapi nanti kalau pun harganya sudah normal, saya tetap pilih angkutan kereta ini,” kata Asep, warga Pangandaran ketika ditemui Klik nusae,Kamis (24/1/2019) di rangkaian (gerbong) Premium 4.

Stasiun Cipendeuy selalu ramai ketika kereta lansir beberapa menit. Tak sedikit penumpang yang turun untuk menikmati suasana alam yang masih asri. Foto:adhi

Pada awal operasinya, kereta relasi Gambir-Banjar (PP) dan Banjar-Bandung (PP) menerapkan tarif promo di mana Gambir-Jakarta Rp 110.000 dan Banjar-Bandung Rp 1.

Kereta tersebut menuai respons positif masyarakat lantaran banyak kursi yang dipesan. Beberapa stasiun yang dilewati KA Pangandaran juga terlihat ramai.

Seperti di Stasiun Cipeundeuy, dengan suasana pedesaan yang cukup kental, banyak penumpang yang memanfaatkan untuk ber-selfie, ketika kereta berhenti. Dari pagar pembatas stasiun terdengar suasara warga yang menawarkan berbagai jananan.

Mulai dari makanan khas Cilok,pisang goring,buah-buahan dan berbagai manan lainnya.

Ada gerbong eksekutif dan ekonomi dengan tempat duduk yang nyaman di KA Pangandaran. Foto:adhi

Dari beberapa penumpang yang dijumpai mengaku naik KA Pangandaran sengaja ingin piknik Wana Wisata Mustika Taman Anggrek.

“Karena lokasinya tidak jauh dari Banjar, kita pilih ke Taman Anggrek,” kata Rustini, warga Kiaracondong Bandung yang diiyakan, rombongan lainnya. Ada sekitar 20 orang, yang kebanyakan para ibu-ibu bersama anaknya itu.

Mustika Taman Anggrek sendiri baru di-launching pada 25 Desember 2018 lalu. Terdapat beberapa spot untuk berfoto ria menghiasi album media sosial. Ada juga rumah pohon yang bisa dipakai untuk menikmati keindahan taman anggrek dari ketinggian, dan beberapa saung untuk makan-makan.

Suasana di restirasi KA Pangandaran. Para penumpang tidak perlu khawatir karena anyak makanan dan minuman yang bisa di pesan disini. Foto:adhi

Semula lokasi ini hanya dikenal sebagai Situ Mustika, yakni sebuah danau yang dikelilingi oleh hutan pinus milik Perhutani.

Namun kondisinya yang kurang menarik, membuat objek wisata alam ini mulai ditinggalkan pengunjung. Akhirnya masyarakat yang peduli kerjasama dengan Perhutani menyulap menjadi sebuah taman yang indah.

“Taman Anggrek ini dibangun untuk pemberdayaan masyarakat, jadi masyarakat Banjar bukan hanya pengunjung tapi menjadi pelaku. Harapan kami Banjar menjadi tujuan wisata bukan transit wisata,” ujar Inisiator Wana Wisata Mustika Taman Anggrek Den Ato.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya