Ini Peringkat 10 Destinasi Versi IMTI 2018

Direktur Mastercard Indonesia Tommy Singgih. Foto:Dok

JELAJAH NUSA – Direktur Mastercard Indonesia Tommy Singgih mengatakan, Indonesia secara konsisten berusaha meningkatkan posisinya di Global Muslim Travel Index (GMTI).

“Bila tahun 2015 berada di peringkat 6 dunia, tahun 2017 meningkat di peringkat 3, dan tahun 2018 berada di peringkat ke-2 bersama-sama dengan Uni Emirat Arab,” kata Tommy.

Konsistensi ini terus berlanjut dalam upaya menuju peringkat pertama. Untuk ini Kemenpar bekerjasama Crescentrating-Mastercard meluncurkan program IMTI untuk menentukan peringkat destinasi wisata halal di Indonesia yang paling ramah terhadap wisatawan muslim.

Dan kreteria yang ditetapkan juga sama yang digunakan oleh Mastercard-CrescentRating GMTI yakni ACES  (Access,Communications,Environment and Services).

Ada 10 provinsi yang termasuk dalam indeks (IMTI) tahun ini yaitu Aceh, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Lombok (Nusa Tenggara Barat).

Dari 10 destinasi tersebut IMTI menetapkan Lombok berada diperingkat pertama kemudian diikuti Aceh, dan Jakarta. Selanjutnya Sumbar, Yogya, Jabar, Jatim, Jabar, dan Sulsel.

Menurut laporan GMTI 2018 pengeluaran wisatawan muslim global diproyeksikan mencapai US$ 220 miliar pada tahun 2020 dan diperkirakan akan tumbuh lebih dari US$ 80 miliar sehingga mencapai US$ 300 miliar pada 2026 mendatang.

Tahun 2017 ada 131 juta kedatangan pengunjung Muslim secara global atau naik dari 121 juta pada tahun 2016, sedangkan tahun 2020 diproyeksikan tumbuh menjadi 156 juta atau mendacapai 10% dari segmen perjalanan.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya