Sabang International Freediving Competition Dimulai

Para freediver dunia berdatangan ke Aceh untuk mengikuti Sabang International Freediving Competition,Sabtu (3/11/2018). Foto:IG

JELAJAH NUSA – Berbagai freediver dunia mulai berdatangan ke Sabang,Aceh. Mereka akan mengikuti kejuaraan International Freediving yang berlangsung di sekitar Pantai Balohan,Zabang,Pulau Weh, Sabtu (3/11/2018).

Diving menjadi kegiatan popular di Indonesia. Hanya saja, belum banyak spot freediving di Tanah Air. Salah satu spot freediving terbaik di Indonesia, ada di Sabang, Aceh. Kualitasnya sudah tidak perlu diragukan. Berkelas dunia. Tahun ini , Sabang  menjadi tuan rumah kejuaraan  bergengsi tersebut.

“Belum banyak spot freediving di Indonesia. Kalau scuba diving sangat banyak. Oleh karena itu Sabang cukup beruntung punya spot tersebut. Spot lainnya ada di Bali. Memang belum banyak, makanya kita terus mendorong agar spot ini bisa dikenal lebih luas lagi,” jelas Sekretaris Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata Ratna Suranti,kemarin.

Dikatakan Ratna, spot freediving di sekitar Balohan ini awalnya dikenalkan seorang freediver asal Perancis. Lambat laun banyak yang menhetahui dan menjadi salah satu spot para wisatawan mancanegara.

“Jadi ada seorang freediver asal Perancis. Dia punya sekolah diving. Setiap tahun, dia selalu ke sini untuk berlatih. Dan setelah mulai dikenal, tempat ini mulai disurvei organisasi freediving. Dan akhirnya spot di Pantai Balohan ini dijadikan lokasi freediving,” paparnya.

Dan sejak 2017 lalu, Sabang International Freediving Competition mulai digelar. Event  ini pun kemudian menjadi bagian dari Sail Sabang.

“Sabang International Freediving Competition mulai diperkenalkan tahun 2017. Event ini menjadi rangkaian Sail Sabang. Jadi setelah acara Sail Sabang selesai, kita masih memberikan kemeriahan. Melalui acara freediving ini. Dan responsnya sangat bagus,” jelas Ratna.

Hal ini terbukti dengan jumlah peserta yang ambil bagian di perhelatan tahun kedua Sabang International Freediving Competition.

“Tahun ini kita batasi 40 peserta. Mereka berasal dari 23 negara. Bayangkan sebesar apa potensinya untuk pariwisata. Karenanya harus bisa dimanfaatkan dengan optimal,” tutur Ratna.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut sangat positif kegiatan sport tourism ini. Sebab, mampu menghadirkan wisatawan mancanegara secara aktif.

“Inilah hebatnya sebuah event sport tourism. Selalu mampu menghadirkan wisatawan mancanegara. Apalagi Sabang International Freediving ini menjadi bagian Sail Sabang yang juga diikuti peserta mancanegara,” kata Arief.

Impactnya akan sangat positif untuk Sabang dan Pulau Weh. Secara ekonomi, masyarakat di Sabang bisa mendapatkan keuntungan.

“Sekarang kembali ke mereka. Seperti apa penerimaan mereka terhadap wisatawan. Karena jalannya sudah terbuka. Yaitu dengan hadirnya wisatawan mancanegara,” paparnya.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya