Tiket Masuk Taman Cibodas Harus Diperbaiki

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Iwan Darmawan (kiri) saat menerima nasi tumpeng di Perayaan HUT ke-47 ASITA Jabar dari Ketua ASITA Jabar Budijanto Ardiansjah. Foto:Jelajah Nusa/Adhi

JELAJAH NUSA – Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Iwan Darmawan mengemukakan bahwa tiket masuk ke Taman Cibodas, Cipanas,Kabupaten Cianjur harus diperbaiki. Hal ini supaya tidak memberatkan pengunjung.

“Perlu ada solusi supaya wisatawan yang masuk ke Taman Cibodas tidak melalui tahapan yang panjang. Cukup satu tiket masuk saja. Kalau selama ini kan ada tiga pintu yang harus dilewati,” kata Iwan yang akrab dipanggil Idar ini saat ditemui,Senin (8/1/2018) di acara Perayaan HUT ASITA Jabar.

Menurut Idar, banyak wisatawan yang mengeluh karena untuk sampai ke dalam Taman Cibodas dikenakan tiket masuk tiga kali sehingga menimbulkan hight cost. Padahal harga tiket masuk (HTM) bisa disederhanakan dengan satu tiket saja.

“Tapi untuk merubah ini kan tidak gampang karena ada beberapa peraturan yang harus juga dilewati. Mulai dari Perda,Perdes dan pemerintah pusat. Inginnya kita regulasi ini perubahannya harus dari pusat,” lanjut Idar.

Sementara itu Pemkab Cianjur sendiri merencanakan penataan kawasan wisata Cibodas tahun 2018, mulai dari pintu masuk pertama yang akan disesuaikan dengan pintu masuk Kebun Raya Cibodas, agar tidak menjadi keluhan wisatawan.

Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur, Kamis, mengatakan, penataan kawasan wisata Cibodas dipastikan tahun 2018. Termasuk penambahan sejumlah fasilitas umum seperti pembangunan masjid, penataan parkiran di dalam kawasan tersebut.

“Bukan hanya penataan dalam kawasan wisata, tapi kita akan menata penagihan retribusi dalam rangka peningkatan PAD Cianjur. Bahkan sudah ada penawaran dari pihak LIPI agar penarikan karcis masuk dilakukan sekali,” katanya.

Dia mengatakan, hal tersebut untuk menghindari keluhan wisatawan ketika masuk kawasan wisata cukup satu kali membayar tiket parkir termasuk tiket masuk Kebun Raya Cibodas.

“Kebocoran anggaran relatif sedikit dan tenaga kerja dapat dialihkan ke tempat yang lain. Ini kita lakukan untuk peningkatan PAD disamping usaha untuk pembenahan areal wisata Cibodas” katanya.

Seperti diberitakan, selama libur panjang natal dan tahun baru, ratusan wisatawan yang datang ke Kebun raya Cibodas, merasa kecewa karena ada dua pembayaran yang harus mereka keluarkan untuk masuk ke Kebun Raya Cibodas.

Meskipun di pintu masuk pertama mereka sudah membayar uang parkir dan dihitung jumlah orang yang ada di dalam kendaraan. Namun mereka kembali harus membayar untuk masuk ke dalam Kebun Raya Cibodas yang nilainya cukup memberatkan.

Mereka menilai seharusnya di pintu masuk awal hanya untuk parkir kendaraan dan tidak harus dihitung per orang. Wisatawan datang ke Cibodas bukan untuk menikmati parkiran tapi menikmati nuansa alam pegunungan dan pohon langka di kebun raya.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya