Ganjar Pranowo: Pebinis Akan Senang Jika Usahanya Gampang

Kesenian Jawa Tengah saat tampil dalam pembukaan Solo Great Sale (SGS) 2018,Minggu (28/1/2018). Foto:IG

JELAJAH NUSA – Setidaknya akan ada 14 event mengiringi Solo Great Sale (SGS) Tahun 2018. Mulai dari Grebeg Sudiro, Perayaan Imlek, Kirab Budaya, Solo Computer Bazaar dan lainnya.

Inilah acara yang bakal meningkatkan kunjungan wisatawan ke Solo sekaligus memberikan dampak perekonomian ke masyarakat.

Peresmian gelaran SGS 2018 sendiri berlangsung meriah. Memanfaatkan ajang Hari Bebas Kendaraan di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuka secara resmi SGS 2018. Acara pembukaan juga diisi dengan karnaval dari para tenant peserta SGS 2018.

Dalam sambutannya, Ganjar Pranowo sangat mengapresiasi gelaran Solo Great Sale 2018. Yang tahun ini memasuki penyelenggaraanya yang ke-4.

Ia berharap event ini benar-benar dapat mendorong geliat perekonomian di Kota Solo. Terutama di bulan Februari yang merupakan masa low season.

“Tidak hanya industri-industri besar, tapi juga mendongkrak perekonomian hingga ke masyarakat. Apalagi pasar-pasar tradisional juga ikut serta,” ujar Ganjar Pranowo.

Penyelenggaraan suatu event dikatakannya memang efektif dalam mendatangkan wisatawan. Sekaligus menjadi ajang promosi bagi satu daerah. Untuk itu ia berharap penyelenggaraan event Solo Great Sale 2018 dapat menular ke daerah-daerah lain.

Sehingga dampak positif yang ditimbulkan semakin luas. Kemudian juga membuka peluang investasi bagi investor.

“Pesan saya, seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo, kuncinya adalah deregulasi. Pebisnis akan senang jika usahanya gampang, perizinanya tidak bertele tele dan cepat,” kata Ganjar.

Jika itu dilakukan, ujar Ganjar, maka akan mudah menarik investor dari luar ke Indonesia.

“Kita harus permudah seluruh izin. Mari kita buat Pasar Klewer ramai dengan wisatawan,” ujar Ganjar.

Solo Great Sale merupakan event tahunan yang digelar oleh Pemkot Surakarta dan KADIN Solo. Hal ini guna merespons bulan low season, dimana perputaran bisnis berada pada titik rendah.

Tahun ini SGS menargetkan nilai transaksi lebih besar dari tahun kemarin. Yakni sebesar Rp 400 miliar dari tahun lalu yang hanya Rp 245 miliar.

“Tingginya target itu tidak lepas dari partisipasi tenant yang semakin besar. Hal ini karena stimulus dari kita yang administrasi free semua. Kita ingin semua pihak mudah untuk ikut,” ujar Daryono. Selaku Ketua 1 Solo Great Sale 2018.

Ia menjelaskan, konsumen yang berbelanja nantinya akan mendapatkan Solo Great Sale Card. Yakni kartu elektronik yang akan menyimpan data konsumen dan transaksi dan jumlah poin yang dikumpulkan.

Dengan belanja minimal Rp 50 ribu setiap transaksi maka konsumen akan diberikan 1 poin, dan berlaku kelipatan.

Pada akhir bulan Februari panitia akan mengundi seluruh poin transaksi yang masuk pada daftar SGS secara lucky draw. Adapun hadiah utama yakni 1 unit rumah, limaunit sepeda motor, 10 sepeda gunung, dan puluhan produk elektronik.

“Kami sangat berharap hal ini dapat terus memacu kunjungan wisatawan. Kami pun akan melakukan evaluasi agar lebih baik lagi di penyelenggaraan ke depannya,” kata dia.

Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multikultural, Esthy Reko Astuti, mengatakan, Solo Great Sale 2018 dapat menjadi penambah daya tarik Kota solo untuk menghadirkan wartawan. Sebab, harus diakui, Kota Solo tidak memiliki destinasi dalam kaitannya dengan alam yang kuat.

“Solo mungkin tidak punya destinaai yang kaitannya dengan alam. Tapi lebih ke MICE dan budaya yang lebih banyak di weekday. Karena itu kita perlu mendorong lebih banyak event di weekend, salah satunya Solo Great Sale ini,” ujar Esthy.

Karena itu ia berharap lebih banyak lagi pihak-pihak ataupun Kementerian/Lembaga untuk mendukung acara-acara seperti ini.

Hal senada dikatakan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana. Dengan semakin besarnya target dan transaksi yang dihasilkan, akan membuat daya tarik Kota Solo semakin besar. Terlebih Solo Great Sale juga diisi dengan 14 rangkaian event dan budaya.

“Dengan begitu maka minat wisatawan akan semakin besar untuk datang ke kota Solo. Terlebih masih akan banyak lagi event yang digelar di Solo ke depannya,” ujar I Gde Pitana didampingi Kabid pemasaran area I pada Asdep Pengembangan Pemasaran 1 regional 2, Wawan Gunawan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik gelaran Solo Great Sale 2018 yang akan memperkuat branding Kota Solo sebagai kota budaya, destinasi wisata dan kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).

Mebpar mengatakan, shopping dan kuliner adalah 45 persen dan 60 persen portofolio pariwisata.

“Pariwisata itu 60 persen culture, 35 persen nature, 5 persenmanmade. Dari 60 persen yang culture itu, 45 persen-nya diborong oleh Shopping and Culinary. Karena itu Solo Great Sale 2018 ini menjadi sangat strategis,” kata Menpar Arief Yahya.

Ia pun berharap SGS 2018 dapat mengulang kesuksesan penyelenggaraan tahun lalu. Dimana nilai transaksi dapat melebihi target yang ditetapkan.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya