IHGMA Terus Memperluas  Jaringan

Ketua Umum IHGMA Wishnu HS Al Bataafi (tengah) usai melakukan penandatangan MoU dengan General Manager PT Sari Wisata Utama (Penerbit Majalah Jelajah Nusa) Yulianto Hardjoutomo (kanan) yang didampingi GM Jelajah Nusa, Indra S Karnaen (kiri), Foto:adhi

JELAJAH NUSA – Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA)  terus memperluas jaringan melalui kerjasama dengan berbagai stakeholder. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya ikut mendorong  program pemerintah dalam percepatan peningkatan kualitas masyarakat pariwisata.

“Tantu yang menjadi concern kami juga adalah bagaimana meningkatkan kemampuan para General Manager  yang asli warga Indonesia menjadi lebih professional, memiliki integritas yang kuat serta memperluas networking  antar sesama General Manager, maupun stakeholder yang bergerak di bidang pariwisata,” demikian disampaikan Ketua Umum IHGMA Wishnu HS Al Bataafi, Senin (6/11/2017) seusai melakukan penandatangan kerjasama (MoU) dengan Majalah Jelajah Nusa di Hotel Banana Inn, Bandung.

Hadir dalam acara penandatangan MoU tersebut, General Manager  PT Sari Wisata Utama  (Penerbit Majalah Jelajah Nusa) Yulianto Hardjoutomo.

Menurut Wishnu, meski baru berdiri tahun 2016, IHGMA telah menunjukan progres yang signifikan. Dari waktu ke waktu chapter-chapter yang tersebar di seluruh nusantara semakin banyak berdiri sehingga secara otomatis juga telah meningkatkan jumlah anggota.

IHGMA punya komitmen untuk memberikan pendidikan, pelatihan networking, dan pendidikan profesi untuk membentuk seorang general manager yang handal. Khususnya, untuk dunia perhotelan.

“Organisasi kami memang sangat muda, kami baru terbentuk di April 2016. Tapi meskipun baru terbentuk, sudah ada 300 anggota langsung dan saat ini kami sudah memiliki 800-an lebih  anggota di seluruh Indonesia,” jelas Wishnu.

Dalam perjalanannya yang masih relatif muda, IHGMA pun  terus meningkatkan kerjasama dan sinergi, baik dengan pemerintah, para stakeholder, PHRI, asosiasi profesi, maupun dengan sekolah pariwisata dari SMK hingga sekolah tinggi.

“Kami  bergandengan dengan lembaga sertifikasi, penyelenggaraan dosen vokasi oleh para general manager, juga dengan para pakar pariwisata dan perhotelan dalam menyelenggarakan pelatihan, seminar, workshop dan lainnya,” papar Wishnu.

Sementara itu Yulianto Hardjoutomo berharap dengan kerjasama yang dibangun ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata di tanah air. Terutama dalam ikut serta mendorong percepatan pencapaian target pemerintah dalam menjaring wisatawan hingga 20 juta orang di tahun 2019 mendatang.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya