Buntu Liarra Lokasi Baru Melepas Lara

Beberapa pengunjung berkemah demi menyaksikan pemandangan awan (Foto:radarsulbar.fajar.co.id)

JELAJAH NUSA -Satu lagi objek wisata yang menjadi pembicaraan, tempat ini menjadi ‘happening’ karena panorama alam dan lukisan awannya yang indah dan menakjubkan mata. Lokasinya disebut Buntu Liarra di Mamasa Sulawesi Barat, semakin ramai diberitakan di media sosial. Tepatnya di Desa Talimbung, Kecamatan Tanduk Kalua, Kabupaten Mamasa itu semakin diburu wisatawan dari berbagai daerah dalam sebulan terakhir.

Walaupun pengunjung harus jalan 30 menit menggapai puncak namun tidak mengurangi antusiasme semangat akibat penasaran akan pemandangan tempat itu. Sejak Sabtu pagi (30/9), ratusan wisatawan dari berbagai daerah terus berdatangan ke Buntu Liarra. Mereka rela mendirikan tenda-tenda di puncak gunung Buntu Liarra agar bisa mengabadikan momen cantik tersebut.

Wisatawan yang menggemari pemandangan alam ini bukan hanya kalangan anak-anak dan remaja, namun juga orang dewasa. Sejumlah keluarga yang hendak menghabiskan waktu liburan di lokasi ini membawa serta keluarga dan anak-anak mereka.

“Pemandangannya indah dan menakjubkan, meski harus berjalan kaki beberapa menit sampai ke puncak tapi begitu menyaksikan lukisan awan indah rasanya terbayar semuanya,” tutur Nelly seperti dikutip dari kompas.com, salah satu wisatawan yang mengaku baru pertama kali meyaksikan panorama alam ini.

Penduduk setempat memberikan nama ” Negeri di Atas Awan” karena bila wisatawan berada di atas puncak gunung tersebut dapat meyaksikan pemandangan alam dan hamparan lukisan awan putih yang tebal menyelimuti lereng-lereng pengunungan.Awannya bahkan berada di bawah telapak kaki. Pemandangan indah dan menakjubkan mata ini dapat disaksikan mulai pukul 04.00 hingga pukul 09.00. Atau mulai pukul 16.00 hingga malam hari.

Daniel, Kepala Desa Talimbung berharap agar setiap pengunjung yang datang tetap menjaga keamanan dan kebersihan di lokasi wisata tersebut. Dia berharap ada perhatian dari Pemkab Mamasa untuk membenahi berbagai infrastruktur pendukung wisata seperti seperti perbaikan akses jalan menuju puncak Buntu Liarra dan gazebo dan sarana lainnya yang bisa menunjang peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Buntu Liarra.

Menurut Daniel, obyek wisata tersebut adalah sebuah potensi kekayaan alam lokal masyarakat Kabupaten Mamasa yang tidak terdapat di tempat lain.

Untuk mencapai lokasi tersebut dibutuhkan waktu sekitar 25 menit dari ibu kota Kabupaten Mamasa dengan menggunakan sepeda motor menuju Desa Balla Peu. Selanjutnya trekking menuju puncak gunung Liarra yang berada di Desa Talimbung membutuhkan waktu sekitar 20 menit.Ada jalur alternatif selain melalui Desa Balla Peu , bisa coba dari arah Kecamatan Tanduk Kalua dari arah Desa Talimbung yang juga membutuhkan waktu trekking sekitar 20 menit mencapai puncak.

(RIV)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya