Padang Sediakan Moda Transportasi Wisata Berbasis Delman

Delman Khas Kota Padang. Foto:IG

JELAJAH NUSA – Salah satu daya tarik wisata Kota Padang yang hangat dibicarakan wisatawan lokal dan Mancanegara saat ini tersedianya moda transportasi wisata bernama ‘Bendi’.

“Di daerah lain seperti Jogyakarta kan ada namanya Delman, kalau di Kota Padang namanya Bendi,”kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Medi Iswandi, Rabu ( 13/9).

Moda transportasi tradisional menggunakan kuda ini, kata Dia, resmi jadi angkutan sewa wisata dikota Bengkuang ini. Sedikitnya, 51 kusir bendi saat ini sudah bergabung dalam paket wisata Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

“Pemerintah Kota Padang menggaet kusir bendi yang mau bergabung bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis),” katanya.

Dia menjelaskan, para pemilik yang berminat bisa bergabung kedalam paket wisata yang menggunakan moda transportasi kuda tersebut.

Paket wisata Bendi tersebut, memiliki prosedur tetap (Protap) dalam menjalankan kendaraan kuda ini. Mengingat, transportasi Bendi, sudah semakin ditinggalkan, seiring dengan banyaknya moda transportasi lain, termasuk transportasi online.

“Yang pastinya, tarif disepakati sekitar Rp50 Ribu per 30 menit. Dan rutenya bebas. Bagi yang melanggar, tinggal milih saja, dikeluarkan atau keluar sendiri dari PokDarwis. Yang sudah dikeluarkan, tidak bisa lagi membawa wisatawan,” terangnya.

Dengan adanya paket wisata ini, harapnya, tamu yang berasal dari luar kota Padang bisa berkeliling menikmati suasana pantai dan Kota yang memiliki semboyan ‘Kota Padang Tercinta’ ini dengan menggunakan bendi.

“Selain itu, ikut membantu perekonomian pemilik bendi juga kan,”harapnya.

Dia menyebutkan, pihaknya saat ini sudah melakukan promosi ke Hotel-hotel dan biro travel serta Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) kota Padang.

“Alhamdulilah, paket wisata ini sudah berlangsung satu minggu. Bahkan, para kusir standby hingga malam hari,”ungkapnya.

Adapun cara menaiki moda transportasi kuda ini dengan kordinasi antara pihak hotel dengan pemilik Bendi. Setelah itu, pemilik Bendi akan dihubungi dan menjemput wisatawan untuk berkeliling.

“Pemilik Bendi menggunakan nomor registrasi dan menggunakan seragam. Jadi ini yang membedakan Bendi wisata dengan Bendi biasa,” terangya lebih lanjut.

(Ozi)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya