Ini Tempat di Bali Yang Masih Aman Untuk Wisatawan

Peta daerah sekitar Gunung Agung yang beresiko terjkena dampak Dempa Vulkanik ( Sumber : BNPB )

JELAJAH NUSA – Kondisi pariwisata Bali masih aman untuk dikunjungi. Kepastian ini diungkap oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti dilansir dari tribunnews.com hari ini Senin (25/9). Lebih detil BNPB menganjurkan sebaiknya aktivitas dilakukan dalam radius yang dilarang PVMBG di sekitar Gunung Agung berdasarkan penjelasan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Aktivitas vulkanik Gunung Agung di Kabupaten Karangasem meningkat. Sejak Jumat minggu lalu telah terjadi 58 gempa vulkanik dangkal, 318 kali gempa vulkanik dalam, dan 44 kali gempa tektonik lokal.”Masyarakat yang tinggal di dalam radius sesuai rekomendasi PVMBG sebagian telah mengungsi. Pemerintah dan Pemerintah daerah dibantu dari berbagai pihak terus menyalurkan bantuan dan menangani pengungsi,” terang Sutopo.

Hal ini disampaikannya terkait adanya pemberitaan yang berlebihan, bahkan banyak informasi menyesatkan atau hoax yang beredar di masyarakat tentang peningkatan status Gunung Agung. Akibat kabar bohong tersebut sebagian masyarakat takut berkunjung ke Pulau Bali.  Bahkan masyarakat di Bali pun ada sebagian yang ikut panik. Sampai-sampai beberapa kedutaan asing menanyakan langsung ke Posko BNPB mengenai kondisi aktivitas Gunung Agung dan penanganannya.

“Tempat wisata di Bali seperti Tanah Lot, Uluwatu, Danau Beratan Bedugul, Istana Tampak Siring, Bali Safari, dan Marine Park, Garuda Wisnu Kencana, Pantai Sanur, Tanjung Benoa, Goa Gajah, Kawasan Nusa Penida, Pantai Kuta, dan lainnya aman,” papar  Sutopo. BNPB secara tegas menjelaskan tidak ada dampak langsung dari kenaikan status Gunung Agung menjadi Siaga terhadap kawasan wisata tersebut. Lokasi wisata di daerah tersebut jauh dari Gunung Agung.

Pemandangan Gunung Agung dari sebua Pura di Karangaem Bali ( Foto: news.com.au )

Begitu pula Bandara Internasional Ngurah Rai juga jauh jaraknya dengan Gunung Agung.
Sehingga, aktivitas penerbangan tetap normal. “Jadi tidak ada alasan untuk khawatir dengan keselamatan berwisata di Bali,” tambah Sutopo. Menurut SUtopo rekomendasi PVMBG adalah masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki atau pengunjung serta wisatawan agar tidak beraktivitas, tidak melakukan pendakian dan tidak berkemah di dalam area kawah Gunung Agung.

Serta di seluruh area di dalam radius 6 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung atau pada elevasi di atas 950 meter dari permukaan laut dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara, Tenggara dan Selatan-Baratdaya sejauh 7,5 kilometer.Di dalam radius ini tidak boleh ada wisatawan atau aktivitas masyarakat di dalamnya.

Jadi, tempat wisata di Bali ditegaskannya masih aman.”Silakan masyarakat tetap berkunjung untuk menikmati indahnya alam, budaya, kuliner dan lainnya di Pulau Dewata,” ucapnya.Menurutnya, Pemerintah pasti akan menyampaikan peringatan dini dan informasi yang akurat ketika ada ancaman terhadap masyarakat.Kehadiran wisatawan dan industri pariwisata memberikan kontribusi besar, seperti kesempatan lapangan kerja, pembiayaan infrastruktur, dan kampanye-advokasi.

enduduk desa yang mengungsi di Klungkung Bali ( Foto: news.com.au )

Pariwisata merupakan industri yang rentan terhadap berbagai peristiwa bencana.Apalagi Bali daerah tujuan wisata dunia.Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 4,92 juta orang selama tahun 2016. Jumlah tersebut meningkat 23,14 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 4,001 juta orang. Sementara pada tahun 2017 Bali menargetkan untuk mendatangkan 5,5 juta wisman.

(RIV)

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya