Jadi Plt Bupati, Hari Ini Henky Akan Pertanyakan Dana Rp 3 Miliar

BANDUNG BARAT, Kliknusae.com – Sejak ditetapkan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Senin (12/4/2021), Henky Kurniawan bergerak cepat.

Hari ini, Selasa (13/4/2021), Wakil Bupati Bandung Barat yang menggantikan Aa Umbara karena tersangkut kasus dugaan korupsi akan memanggil Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Pejabat negara yang berangkat dari kalangan selebriti itu mengaku bakal langsung mencarikan solusi untuk semua benang kusut yang belum diuraikan selama ini.

“Ini juga harus diselesaikan, saya tidak mau ketika saya bertugas ada beban-beban yang masyarakat tidak tahu dan pada akhirnya kita yang dikira menggunakan uang itu yang masih banyak diselesaikan. Hari ini saya mau breakdown, besok baru saya tanyakan ke SKPD terkait,” kata Hengky sebagaimana dikutip Kliknusae.com dari detikcom, kemarin.

Uang yang dimaksud Henky adalah dana untuk rumah tangga Bupati yang nilainya mencapai Rp 3 miliar lebih.

” Langsung bergerak dan banyak informasi yang masuk. Misalnya di bagian rumah tangga ada sekitar Rp 3 miliar. Nah anggaran itu keperluannya untuk apa? ini yang masih tanda tanya dan harus dijelaskan,” katanya.

Sebagaimana diketahui, penetapan status Plt Bupati itu merujuk pada formulir berita yang diterbitkan Gubernur Jawa Barat Nomor 15/KU.12.01/Pem otda, tanggal 9 April 2021.

Berdasarkan Undang-undang nomor 9 tahun 2019 tentang pemerintahan daerah, Gubernur tidak lagi menerbitkan surat keputusan (SK) Plt bupati melainkan diganti dengan formulir berita.

Hengky mengaku jika kondisi yang baru saja terjadi di lingkup pemerintahan Bandung Barat jadi kendala tersendiri untuk dilakoni. Hal itu bakal berdampak pada kinerjanya di kemudian hari.

“Syok itu pasti ada, kesedihan itu pasti ada. Kita sama sama selama 2,5 tahun ini kan ada memori. Kita harus kembalikan trust masyarakat dengan kerja yang kita buat. Kita tunjukkan bahwa Bandung Barat bisa bangkit dan jadi lebih baik,” sebutnya.

Usai ditetapkan jadi Plt Bupati Bandung Barat dirinya memang melakukan pemetaan masalah.

Dia menginventarisir semua permasalahan di tubuh Pemkab Bandung Barat dan menemukan banyak permasalahan.

Setelah itu dirinya bakal langsung mencarikan solusi untuk semua benang kusut yang belum diuraikan selama ini.

Sementara itu, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Bandung Barat Faisal S mengatakan surat penetapan status Hengky Kurniawan dari jabatan Wakil Bupati Bandung Barat menjadi Plt Bupati Bandung Barat mulai berlaku hari ini.

“Kami sudah menerima surat (penetapan Plt) pak Henky sebagai Plt Bupati. Jadi sekarang tidak ada SK Plt, tapi langsung formulir berita dari Gubernur,” jelas Faisal.

Membangun Sirkuit Road Race untuk Sporturism

Menyadari sebagai daerah yang mengandalkan dari sektor pariwisata, Henky selama ini sangat getol untuk mengembangkan beberapa destinasi baru.

Termasuk membangkitkan sporturism dengan merancang pembangunan Sirkuit Road Race di Kabupaten Bandung Barat.

Rencana pembuatan sirkuit itu juga melibatkan nama besar untuk digaet sebagai investor, salah satunya Bambang Soesatyo atau Bamsoet yang merupakan Ketua MPR RI sekaligus ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Hengky sendiri sudah menyampaikan rencana tersebut kepada Bamsoet saat dirinya menyambangi politikus Partai Golkar itu ke kediamannya beberapa pekan lalu.

Bak gayung bersambut, Bamsoet merespon rencana Hengky dengan tangan terbuka.

“Betul saya sudah tawarkan Pak Bamsoet untuk ikut membuat sirkuit road race di Bandung Barat. Jadi sirkuitnya itu untuk road race ya bukan untuk mobil jadi lebih kecil dan tidak luas,” ungkap Hengky, beberapa waku lalu.

Dirinya mengaku tak mau meminta jatah dari APBD Bandung Barat untuk membuat sirkuit tersebut dan lebih memilih menggaet investor karena APBD Bandung Barat difokuskan untuk penanganan COVID-19.

” Jadi sirkuit itu saya ajak investor saja, tidak perlu menggunakan APBD karena APBD difokuskan untuk yang lain yah terutama COVID-19,” bebernya.

engky sendiri sudah melirik lahan seluas lebih dari dua hektare di kawasan Gunung Bentang, Padalarang.

Posisinya yang ada di tengah-tengah, dianggap strategis apalagi dekat dengan akses Tol Padalarang.

“Untuk lokasi kita pilih di daerah Gunung Bentang, perbatasan Padalarang-Cipatat atau tepat di belakang Kota Baru Parahyangan. Karena di sana kan dekat dengan tol, kemudian juga ada waterboom park yang sedang dibangun oleh Kota Baru Parahyangan, jadi menunjang sekali pastinya,” tutupnya. (adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya