Blanja.com Pilih Mundur Dari Kancah e-Commerce, Ini Kata Pemiliknya

Apa pun tanda tanya yang ada dibenak public, berikut 5 fakta menarik dari penutupan Blanja.com:

1.Blanja.com Umumkan Penutupan Secara Resmi

Dalam website resminya, Blanja.com, mengungkapkan bahwa pemberhentian operasi tersebut merupakan bagian dari perubahan strategi bisnis yang dilakukan oleh Blanja.com. Adapun untuk pembelian, penjualan, pembayaran dan pengiriman yang masih dalam proses, masih bisa diselesaikan.

“Maka kami sampaikan bahwa terhitung mulai 1 September 2020 seluruh kegiatan pembelian di BLANJA akan dihentikan,” tulis Blanja.com dalam situsnya, Rabu (2/9/2020).

Blanja.com pun mengimbau kepada para pengguna dan juga Teman Blanja untuk melakukan penarikan saldo pada Dompet Blanja sebelum tanggal 30 September 2020.

2.Pengguna Diimbau Tarik Saldo Dompet Blanja.com

Dilansir dari website resmi Blanja.com berikut cara penarikan Saldo dari Dompet Blanja.com baik dari versi desktop maupun mobile.

Blanja.com menjelaskan bahwa penarikan dana artinya mentransfer dana di Dompet Blanja ke rekening Bank. Penarikan dana dapat menggunakan rekening dari Bank apa saja. Minimal penarikan dana adalah Rp10.000 dan biaya transfer merupakan tanggungan buyer/seller.

Adapun, untuk penarikan saldo di Dompet Blanja di atas 30 September bisa dengan mengirimkan email ke support@blanja.com dengan email yang terdaftar dan melampirkan file identitas diri (KTP dan salinan buku rekening).

3.Telkom Indonesia Buka Suara

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Persero) membenarkan kabar penghentian opersional platform dagang elektronik, Blanja.com.

Direktur Digital Business Telkom, Fajrin Rasyid mengatakan sejalan dengan program transformasi perusahaan, terhitung 1 Oktober 2020 Telkom hanya akan fokus pada bisnis e-commerce di segmen korporasi dan UMKM melalui transaksi business to business (B2B).

“Ini merupakan bagian dari langkah strategis perusahaan untuk mengembangkan bisnis e-commerce ke arah yang lebih baik, sejalan dengan rencana strategis jangka panjang perusahaan dalam rangka meningkatkan profitabilitas perusahaan,” kata Fajrin dalam siaran pers, Rabu (2/9/2020).

Dia menuturkan bahwa perseroan tengah fokus menangkap peluang bisnis e-commerce di pasar korporasi. Salah satu cara yang ditempuh adalah melalui Pasar Digital (PaDi) UMKM untuk mengembangkan bisnis dan ekosistem UMKM. Telkom bersama 8 BUMN lain.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya