Cianjur Tak Lagi Sebagai Zona Aman Covid-19

Yusman Faisal menyebutkan, sebelum dinyatakan positif Covid-19, MM datang ke RSUD Sayang Cianjur untuk menjalani persalinan pada 31 Maret 2020, sebagai pasien rujukan puskesmas.

“Di rumah sakit, pasien melahirkan bayi kembar laki-laki. Berselang empat hari, ia diperbolehkan pulang karena sudah dinyatakan sembuh,” kata Yusman.

Sehari berselang, ia mengalami gejala sesak napas di rumahnya. Namun, baru berobat ke puskesmas setempat pada 6 April.

“Diperiksa di sana dan di rapid test, hasilnya reaktif. Kemudian dirujuk ke RSUD Sayang. Namun, karena ruang isolasi penuh, maka dirujuk ke RS Cimacan,” ujar dia.

Disebutkan, sehari berselang, MM menghembuskan napasnya yang terakhir. Tim medis telah mengambil sampel dahak untuk dikirim ke Labkesda Jabar untuk diperiksa.

“Baru kemarin pada 17 April hasilnya keluar, dan positif Covid-19,” ucapnya.

Sementara satu bayinya yang masih hidup, dikatakan Yusman, masih menjalani penanganan intensif di RS Hasan Sadikin Bandung dengan status PDP.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya