PHRI Minta Menparekraf Hidupkan Kembali BPPI

Baca Juga: Ketua PHRI Haryadi: Pemerintah Membiarkan Badan Promosi Indonesia Mati Suri

“Karena BPPI-nya tidak aktif, terlihat jalan hanya programnya kementerian pariwisata saja  yang menurut pandangan kami kurang  pas juga. Dari program-nya lebih banyak terpakai untuk yang sifatnya kurang relevan,” lanjut Haryadi.

Ia menontohkan, selama ini kebanyakan yang dilakukan di era kemenpar adalah Focus Group Discussion (FGD), mengelar seminar dan yang lainnya.

“Padahal yang kita butuhkan adalah action-nya. Jadi, anggaran tersebut dialokasikan,betul-betul untuk bagaimana kita bisa mempromosikan Indonesia,” tandasnya.

Pada masa kepemimpinan menteri pariwisata yang lama,lanjut Haryadi, lebih menitikberatkan pada branding sehingga dari sisi selling kurang.

“Kedepan, yang kita inginkan harus lebih memfokuskan pada penjualan (selling). Selama ini kan dimana-mana dan tagline Wonderful Indonesia. Itu kan lebih kepada pencitraan, sehingga ketika orang ingin mengeksekusi, bingung karena hanya melihat gambar-gambar keindahan Indonesia. Sedangan, harus seperti apa transaksinya, kan tidak kelihatan,” ujar Haryadi.

Bedanya, ketika langsung selling maka bisa dibuat paket-paketnya seperti apa. Ambil contoh saja, kalau ingin ke Australia itu paketnya,termasuk harga tiketnya berapa untuk sekian hari.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya