Kabupaten Serang Diproyeksikan Sebagai Pengembangan Wisata Religi

Klik nusae  – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya meminta Kabupaten Serang, Banten, untuk menerapkan tiga hal dalam mengembangkan wisata religi yang menjadi potensi pariwisata di daerah itu. Hal itu disampaikan Menpar saat menjadi pembicara kunci dalam acara Sarasehan Pengembangan Wisata Religi yang berlangsung di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten, Jumat (28/6/2019).

Ada tiga hal yang harus dilakukan Kabupaten Serang sebagai komitmen untuk pengembangan wisata halal.

“Pertama, harus memiliki masterplan pengembangan wisata religi di Serang, kedua implementasi kebijakan pengembangan SDM pariwisata, dan pengembangan wisata tirta di Kalimati,” kata Menpar Arief.

Tidak lanjut tiga hal tersebut dijanjikan akan selesai pada 29 Agustus 2019. Sarasehan ini juga merupakan salah satu bentuk implementasi Quick Wins yang disampaikan Menpar Arief Yahya pada kunjungan ke Kabupaten Serang, 29 Mei 2019.

Arief Yahya juga menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Serang, Banten, agar siap menyambut daerahnya sebagai wilayah yang mengutamakan pengembangan pariwisata, khususnya wisata religi dan sejarah.

Baca Juga :

Griya Batik Banten, Sajikan Ragam Motif Lengkap dengan Filosofinya

Tingkat Hunian Hotel Bintang 1-2 Di Banten Mulai Naik

Menteri Pariwisata Janjikan All Out Pulihkan Banten

“Pengetahuan agama juga penting untuk membangun SDM pariwisata yang lebih berkomitmen dengan segala sifat dan kebiasaan baik antar-umat manusia,” kata Menpar Arief.

Dikesempatan yang sama, Wakil Presiden RI terpilih, KH. Ma’aruf Amin mengapresiasi langkah Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam mengembangkan wisata halal Indonesia.

Dia pun setuju dengan langkah atau program yang dicanangkan Menpar Arief Yahya.

“Semoga pedomannya segara ada dan dapat mempercepat pertumbuhan wisata Indonesia. Kita harap wisata halal Indonesia dapat menjadi yang terbaik di dunia,” ujar Ma’ruf Amin.

Ma’aruf Amin menilai, pelayanan terbaik sebaiknya selalu diberikan kepada wisatawan. Salah satu upayanya dapat dilakukan dengan menghadirkan layanan berstandar halal.

“Kita jangan hanya mengandalkan halal dan status mayoritas muslim saja. Tapi kalau tidak bisa memberikan pelayanan terbaik, wisatawan tidak mau datang,” kata Ma’ruf Amin.

Acara Sarasehan dibuka oleh Bupati Serang Ibu Ratu Tatu Chasanah yang diikuti oleh 150 santri, guru pondok pesantren, dan warga di sekitar Tanara. Acara sarasehan tersebut diadakan bersamaan dengan Haul Al Maghfurlah Syaikh Nawawi Al Bantani ke-126.

Menurutnya, tantangan wisata halal di Serang yaitu SDM dan masalah sampah menjadi yang utama.

“Kementerian Pariwisata akan membantu dalam promosi serta pengembangan destinasi dan sumber daya manusia. Masalah sampah juga harus segera diselesaikan, karena pariwisata itu harus bersih. Semua pihak harus turut serta dari level provinsi sampai desa,” kata Ratu Tatu.

(adh/rls)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya