Menpar Minta Pemda Segera Cabut Status Darurat

Menteri Pariwisata Areiaf Yahya ketika memberikan sambutan dalam acara Seminar dan Workshop bertajuk ‘Themepark, Waterpark, Attractions Seminar dan Recorvery Bisnis Pariwisata’ yang digelar oleh DPD Asosiasi Rekreasi Keluarga Indonesia (ARKI) pada tanggal 12-13 Februari 2019 di The Royale Krakatau Hotel, Cilegon. Foto:Dok

Klik nusae –  Menteri Pariwisata Arief Yahya menyarankan agar pemerintah daerah yang kawasannya terkena dampak tsunami segera mencabut status darurat. Ini penting supaya tidak terjadi keraguan bagi para wisatawan untuk kembali menikmati berbagai destinasi.

“Orang tua mana yang mengizinkan anaknya liburan ke destinasti wisata yang oleh pemerintah daerahnya dinyatakan status darurat, makanya cabut dulu statusnya,” kata Menteri Pariwisata, Arief Yahya, saat memberikan sambutan dalam acara Seminar dan Workshop bertajuk ‘Themepark, Waterpark, Attractions Seminar dan Recorvery Bisnis Pariwisata’ yang digelar oleh DPD Asosiasi Rekreasi Keluarga Indonesia (ARKI) pada tanggal 12-13 Februari 2019 di The Royale Krakatau Hotel, Cilegon.

Kegiatan ini diketahui bertujuan untuk memulihkan pariwisata Provinsi Banten yang terpuruk akibat terkena dampak Tsunami Selat Sunda pada akhir tahun lalu.

Acara ini juga diisi pemberian cinderamata dari ARKI kepada Menteri Pariwisata.

Menpar Arief juga  meminta kepada media untuk turut berpartisipasi mempublikasikan buku yang dibuatnya dan status #SelatSundaAman dalam kegiatan yang dihadiri oleh pengelola hotel tersebut.

“Untuk status normal kondisinya tidak darurat dari presiden, melalui Keppres, ditopang oleh media ikut mensosialisasikan, ada buku yang kami buat tolong bantu. Seperti apa yang terjadi di Thailand, yang kehidupan warganya tergantung dari usaha pariwisata, media silahkan bantu tanpa menghilangkan kritisme terhadap pariwisata,” harapnya.

Selain itu, pihaknya juga menegaskan sudah berkoordinasi dengan Mendagri untuk mencabut larangan ASN menggelar rapat di hotel.

“Sekarang para ASN boleh mengadakan acara ke hotel-hotel. Kalau pemerintah ikut yang lain juga ikut,” tandasnya.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya