Perkuat SDM Pariwisata Indonesia STP Bali Luncurkan Kelas Internasional

Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali membuka Kelas Internasional sebagai tindak lanjut arahan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Untuk itukKurikulum pun telah disiapkan STP Bali. Foto:Dok

Klik nusae –  Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali segera merilis Kelas Internasional. Rencananya, program ini akan dimulai kuartal pertama 2019. Atau sekitar Maret. Output yang diharapkan, membuat kualitas SDM pariwisata Indonesia semakin kuat.

Menggunakan Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai basic, STP Bali diarahkan terus meng-upgrade kualitas outputnya. Sebab, Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas selaras dengan program 3C (Curicullum, Certification, dan Centre of Excellent) Kemenpar.

“Kelas Internasional menjadi kebutuhan utama STP Bali. Sebab, ini untuk menjawab tuntutan pasar yang semakin berkembang. Dengan Kelas Internasional ini diharapkan tersedia semakin banyak SDM dengan grade terbaik,” ungkap Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani, Jumat (18/1/2019).

Pembukaan Kelas Internasional STP Bali adalah tindak lanjut arahan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Kurikulum pun telah disiapkan STP Bali.

Acuannya, standard global dan regional Class International  pada Tedqual UNWTO sekaligus 6 UPT. Fungsinya sebagai certification. Menjadi treatment menaikan kapasitas dosen.

Konsep ini juga menjadi Center of Execellence. Sebagai Pusat Pengembangan Wisata Religi dan Budaya. Ada juga fungsi English Learning Center hingga Pembelajaran Wirausaha bagi para Profesional Industri Pariwisata. Deretan formulasi ini ideal sebagai 6 UPT.

Giri Adnyani menambahkan, pembukaan Kelas Internasional menjadi upaya penyetaraan kualitas dunia.

“Kurikulum Kelas Internasional tetap mengacu pada standard global. Sebab, SDM pariwisata Indonesia harus memiliki kemampuan bersaing di level global. Sebab, aspek atraksi, aksesibilitas, dan amenitas di sini sangat luar biasa. Pariwisata Indonesia akan semakin berkualitas bila paket terbaik ini dikuatkan oleh SDM mumpuni,” terangnya.

Sebagai langkah awal, STP Bali menggelar workshop Semangat Shifting to the Front (STTF), Workshop Pendirian Kelas Internasional, Jumat (18/1). Lokasi workshop berada di Gedung Widyatula, STP Bali.

Giri Adnyani menerangkan, workshop akan menghasilkan action plan yang jelas. Sebab, acuannya pada institusi pendidikan lain yang sudah merilis program ini.

“Workshop ini menjadi bagian dari digulirkannya Kelas Internasional. Pasti ada tambahan input yang diterima oleh STP Bali. Bagaimanapun, pelaksanaannya juga berkaca kepada universitas lain. Persiapan detail sudah dilakukan. Sebab, nantinya mahasiswa dan dosen yang menjalani sekaligus membawa misi pendidikan vokasi Kemenpar di mata dunia,” katanya lagi.

Workshop Pendirian Kelas Internasional dihadiri oleh semua civitas akademika STP Bali. Hadir juga figur dari beberapa latar belakang. Berbagi inspirasi, narasumber kompeten pun dihadirkan.

Ada Dirjen Kelembagaan Kemenristekdikti Patdono Suwignjo, yang sangat mendorong pendirian Kelas International di STP Bali dan STP NHI Bandung.

Selain itu, hadir juga Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani, Mentor Kelas Internasional Priyantono Rudito, Dewan Pembina STP Bali I Gde Pitana Brahmananda, E-VITO Australia Siam Nugraha, hingga Victoria Polytechnic Team via skype.

“Kelas Internasional ini sangat penting. Sebab, STP Bali harus emningkatkan daya saing lulusannya. Yang jelas, agenda workshop untuk memetakan peraturan dan teknis pelaksanaan Kelas Internasional. Dari sini juga akan terpetakan secara detail kurukulum kelas internasional dan menyusun MoA dengan lembaga partner di luar negeri,” tegas Ketua SPT Bali Dewa Gede Ngurah Byomantara.

Agenda ini menghasilkan joint, dual/double degree program. Dihasilkan juga twinning program atau yang familiar sebagai kredit transfer bagi STP Bali dan STP Bandung dengan Victoria Polytechnic.

Muncul juga program kerjasama intership (program magang) Kelas Internasional diantara 3 institusi tersebut.

Lebih penting lagi, Workshop Pendirian Kelas Internasional menghasilkan model Kelas Internasional. Modelnya juga disesuaikan dengan kepentingan STP Bali dan STP Bandung dengan Victoria Polytechnic.

“Kelas Internasional dan workshop ini menjadi satu kesatuan. Ada banyak input yang bisa didapatkan untuk menguatkan program Kelas Internasional di STP Bali. Program ini jadi kebutuhan dasar, apalagi pasar terus berkembang. Kini STP Bali sudah memiliki panduan lengkap untuk menggulirkan Kelas Internasional,” tutup Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya