IIME Targetkan Transaksi Rp 50 Miliar

IHGMA DPD Jawa Barat bersama International MICE Expo (IIME),Rabu (16/1/2019) menggear acara Coffie Evening di Hotel Ibis Trans Studio,Bandung. Foto:Dok

Klik nusae – Sebuah event besar Indonesia International MICE Expo (IIME) akan digelar pada  2-3 Mei 2019 mendatang di Kasablanka, Jakarta. Terkait acara tersebut RajaMICE dan IHGMA DPD Jawa Barat,Rabu (16/1/2019) menggelar Coffee Evening di Kota Bandung.

Project Director RajaMICE Ari Darmawan mengemukakan bahwa sebuah event akan berhasil jika didukung oleh seluruh elemen industri pariwisata. Termasuk yang terpenting didalamnya adalah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Indonesian Hotel General Manager Assocoation (IHGMA), Asosiasi Perusahaan Pemeran Indonesia (ASPERAPI) dan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI).

“Kita sebagai pelaku, baik saya sebagai event organizer, IHGMA sebagai industrinya itu harus ada saling mendukung,” ujar Ari Darmawan.

Keterkaitan ini sangat penting karena IHGMA atau hotel sendiri tak selalu siap untuk menghadirkan event besar.

“Kita sebagai event organizer bisa buat event, tapi siapa yang mau mendukung kita?, otomatis ya asosiasi seperti IHGMA, dan lainnya,” imbuhnya.

Menurut Ari Darmawan, jumlah dan tipe hotel yang ada di Jawa Barat, khususnya Kota Bandung sudah cukup memadai.

“Jumlahnya sudah banyak, mau nyari hotel bintang 2 sampai bintang 5 ada, kita tinggal mencarikan marketnya aja,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua IHGMA DPD Jawa Barat Iwan Rismawardani  mengatakan bahwa dengan event yang diselenggarakan RajaMICE ini, sangat menguntungkanpihaknya selaku pelaku bisnis perhotelan.

“Logikanya kan gini, kalau hari hari biasa kita jualan hotel itu door to door ke perusahaan, tapi dengan adanya event ini, mereka kumpulkan buyer buyer dari dalam dan luar (negeri). Semua korporasi korporasi potensial yang biasa mengadakan meeting, itu dikumpulkan di Kasablanka, supaya mereka nanti bersosialisasi dengan kita,” jelasnya.

Dengan adanya event ini, lanjut Iwan, membuktikan bahwa dalam dunia pariwisata itu universal, tidak bisa berdiri sendiri, satu sama lain saling berkaitan dan saling membutuhkan.

“Misalkan begini, Event organizer membikin expo ke corporate corporate, trus kalau tidak ada kita, mau jual kemana, begitupun sebaliknya.Pariwisata itu universal, tidak bisa berdiri sendiri, satu sama lain berkaitan,” ungkapnya.

Indonesia International MICE Expo (IIME) sendiri pertama digagas oleh Alcor MICE sebagai pemilik venue The Kasablanka bersama dengan RajaMICE yang berpengalaman dalam event pariwisata.

Tujuan untuk mendukung upaya Kementerian Pariwisata dalam rangka peningkatan potensi MICE Indonesia agar menjadi salah satu andalan Pariwisata kita.

IIME sendiri  adalah sebuah event bussines to bussines (BZB) khusus bagi pelaku industri MICE di Indonesia sebagai seller yang akan dipertemukan dengan buyer korporasi, travel operator, Event & Wedding organizer, Profesional Conference & Exhibition Organizer dari dalam dan luar negeri yang akan dilaksanakan di The Kasablanka Hall mall Kota Kasablanka Jakarta pada tanggal 2-3 Mei 2019.

Adapun transaksi yang menjadi target selama event adalah sebanyak Rp.50 miliar.

Indonesia International MICE Expo (IIME) yang didukung oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Persatuan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI), Indonesia Hotel General Manager Assosiation (IHGMA), Asosiasi Perusahaan Pemeran Indonesia (ASPERAPI) dan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) mengajak seluruh elemen Industri Pariwisata Indonesia untuk mendukung dan berpartisipasi dalam ini untuk bersama-sama mewujudkan target 20 juta kunjungan wisatawan pada tahun 2019.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya