Potensi Transaksi Di Jogja Halal Fest Mencapai 580 Miliar

Jogja Halal Fest (JHF) secara resmi dibuka dan akan berlangsung hingga 14 Oktober 2018 Mendatang. Berbagai produk halal mulai dari kuliner,fesyen hingga produk perbankan dan investasi ditampilkan dalam event ini. Foto:IG

JELAJAH NUSA – Inilah momen yang ditunggu-tunggu masyarakat Yogjakarta sekaligus para traveler. Jogja Halal Fest (JHF) secara resmi dibuka dan akan berlangsyng hingga 14 Oktober 2018 Mendatang. Berbagai produk halal mulai dari kuliner,fesyen hingga produk perbankan dan investasi ditampilkan dalam JHF yang berlangsung di Jogja Expo Center (JEC).

Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY sekaligus pemrakarsa acara, Mursida Rambe, menuturkan acara ini sekaligus menjadi sarana dakwah bagi MES untuk mengedukasi dan memperkenalkan beragam produk halal kepada masyarakat.

“Jogja Halal Fest adalah sebuah amanah raker wilayah MES DIY yang sekaligus mendorong untuk meningkatkan pariwisata serta ekonomi syariah khususnya yang berlabel halal,” kata Rambe saat membuka JHF,Kamis (11/10/2018).

Halal itu penting bukan hanya makan dan minum tapi bagaimana berbicara, bersikap, bertransaksi dengan yang halal.

“Ini wadah yang tepat untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat khususnya di wilayah DIY,” tambahnya.

Menurutnya gelaran perdana di Yogyakarta ini melebihi ekspektasi sebelumnya. Mursida menjelaskan, ada sekira 217 stan produk halal yang meramaikan JHF selama empat hari kedepan hingga 14 Oktober 2018 mendatang.

“Di luar ekspektasi kami karena yang sebelumnya hanya ada 210 stand tapi hari ini bertambah jadi 217 stand dan habis,” jelasnya. Bahkan ada yang tidak kedapatan jatah.

“Banyak hal yang diluar dugaan dan rencana kami tapi kami berusaha untuk menjadikan event ini jadi yang pertama dan terbaik di Yogyakarta,” tutur Rambe.

Selain itu, gelaran JHF menurutnya juga menjadi sarana untuk menjawab kebutuhan masyarakat muslim baik nasional maupun dunia.

Ia membeberkan ada sekira 70 persen warga muslim dunia yang menginginkan terhadap apa yang ia pakai dan makan untuk memiliki sertifikat halal.

Ia pun berharap dengan adanya festival halal tersebut dapat memacu sekaligus memberikan percepatan wisata halal yang ada di Indonesia.

“Ada potensi transaksi halal dunia mencapai 580 Miliar Dollar, ini peluang pasar halal yang luar biasa pontensial,” katanya.

Sementara itu,panitia dari Masyarakat Ekonomi Syariah DIY menargetkan angka 3000-5000 pengunjung setiap harinya.

“Total untuk empat hari event, semoga mencapai angka 20 ribu pengunjung,” kata Mursida Rambe.

Target tersebut relevan dengan tujuan panitia yang ingin memberikan edukasi serta pemahaman kepada masyarakat tentang kebutuhan gaya hidup serta mendorong wisata halal di Yogyakarta.

“Yogyakarta menjadi 10 destinasi halal yang akan dikembangkan oleh Kementerian Pariwisata, melalui event ini kita harus bersiap menyambut itu,” tandasnya.

Selain itu, potensi wisata maupun produk halal yang ada di Yogyakarta sangat luar biasa banyak namun tingkat kesadaran masyarakat yang masih perlu didorong.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya