GIPI Dukung Mudik Melalui Jalur di Luar Tol, Ini Alasannya

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat berdialog dengan seorang anak dalam kunjungan di Belitung, belum lama ini. (Instagram/@listyosigitprabowo)

KLIKNUSAE.com – GIPI dukung mudik melalui jalur di luar tol yang dianjurkan Kepolisian Republik Indonesia.

Banyak hal yang bisa didapatkan para pemudik, jika melalui jalur biasa.

Utamanya, jika ingin sekalian menikmati pemandangan alam di sekitarnya, juga banyak tempat wisata dan restoran yang bisa disinggahi.

“Anjuran Pak Kapolri, saya pikir bagus juga. Mudik ini kan soal pilihan. Ada yang karena pertimbangan ingin cepat dan tidak macet, mereka mengunakan tol. Sebaliknya, banyak juga yang menggunakan jalur konvensional,” kata Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Barat, Herman Muchtar ketika dihubungi Kliknusae.com, Kamis 21 April 2022.

BACA JUGA: Ada 80 Juta Pemudik Melewati Jabar, Bagaimana Dengan Syarat Vaksin

Menurut Herman, pilihan melalui jalur biasa di luar tol karena berbagai pertimbangan. Semisal, jaraknya yang tidak terlalu jauh.

Namun demikian, pilihan ini juga banyak memberikan dampak positif bagi industri pariwisata. Utamanya, mereka (pemudik)  jadi lebih bisa menikmati pemandangan alam.

“Termasuk, untuk akomodasi (hotel) diperkirakan  akan meningkat. Untuk, itu kepada rekan-rekan di hotel bisa mempersiapkan layanan sebaik mungkin. Karena tidak sedikit, pemudik yang istirahat, sebelum melanjutkan perjalanan mudiknya,” papar Herman terkait GIPI dukung mudik lebaran tahun ini.

Menyinggung okupansi hotel selama libur lebaran tahun 2022, Herman memperkirakan, tingkat okupansi hotel akan berada di rata-rata 60 persen.

“Bahkan, ada sebagian hotel yang terisi 100 persen. Tergantung, posisi dan letak hotelnya ya,” katanya.

BACA JUGA: Pengen Mudik? Ada Diskon Tiket Hari Raya Hingga 50 Persen Lho

Himbauan Kapolri Soal Jalur Mudik

Sebagaimana diketahui,  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menganjurkan agar pemudik memilih jalur di luar tol memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat.

Sebab, animo masyarakat diprediksi melonjak karena sudah 2 tahun pemerintah menerapkan pembatasan mudik ketika Idul Fitri.

Kementerian Perhubungan sebelumnya memprediksi, sedikitnya 85 juta orang akan mudik pada tahun ini.

“Pilihan jalur ini juga kita harapkan untuk bisa menjadi pilihan. Karena rata-rata memilih jalan tol sehingga tentu kemudian di jalan tol bebannya menjadi berat,” kata Listyo dalam acara vaksinasi serentak di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), hari ini.

BACA JUGA: Titik Kemacetan Mudik Lebaran di Jabar Mulai Dipetakan, Dimana Saja?

Listyo secara spesifik menyebut, masih ada berbagi jalur alternatif yang dapat menjadi pilihan bagi para pemudik.

“Ada alternatif jalur selatan yang tentunya saat ini baru selesai dibangun, itu bisa dijadikan pilihan,” kata dia.

“Misalnya, mungkin menggunakan jalur-jalur alternatif yang ada baik di pantura (pantai utara) ataupun di jalur-jalur alternatif yang disiapkan di dalam kota,” tambah Listyo.

BACA JUGA: Harga Tiket Kereta Lebaran Terbaru Kereta Garut-Pasar Senin Sudah Bisa Dipesan

Di samping itu, ia mengimbau pemudik memaksimalkan transportasi umum menuju kampung halaman guna menekan kemacetan di jalur mudik, seperti kereta api.

“Kemarin kita menengok KAI itu masih ada slot yang ditambahkan 20.000 per hari,” ujar Listyo.

“Jadi ini juga bisa menjadi salah satu pilihan sehingga kemudian masyarakat bisa nyaman pada saat mudik. Motornya juga bisa dibawa dengan kereta api, sehingga kemacetan bisa kita pecah,” tutupnya. ***

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya