PHRI Yogyakarta Mendukung Penuh Malioboro Bebas Kendaraan,Asal?

Menurut Deddy, pelaksanaan system pedestrian ini harus betul-betul dipersiapkan dengan matang dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Terutama, terhadap keberlangsungan industri pariwisata di kawasan tersebut.

“Jangan sampai perubahan ini akan merugikan berbagai pihak,baik itu jumlah kunjungan wisatawan,kenyamanan maupun pedagang-pedagang,toko-toko,restoran dan hotel di daerah Malioboro ini,” ujar Deddy.

Km 0 Malioboro,Yogyakrata ini selalu ramai dikunjungu wisatawan pada malam hari. Kota dengan yang menjanjikan kedamaian. Foto:IG

Hal terpenting yang tak boleh diabaikan,lanjut Deddy, adalah mempersiapkan infratsruktur seperti sarana dan prasaranya. Pemerintah harus memperhatikan ini.

“Dalam ujicoba ini, pemerintah harus bisa mengambil kesimpulan yang saya sebutkan tadi. Tidak merugikan aktivitas semua pihak yang selama ini bergantung kepada perputaran ekonomi di Malioboro,” tandasnya.

Ditambahkan Deddy, pemerintah juga harus memikirkan dan memenuhi keberadaan shuttle bus yang membawa tamu ke hotel-hotel dan restoran.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya