Pasar Bandung Trade Center Bakal Diserbu Wisman Malaysia Lagi, Ini Pemicunya

KLIKNUSAE.com – Pasar Baru Trade Center Bandung, sebuah ikon perbelanjaan di Kota Bandung, kini bersiap menyambut kunjungan wisatawan dari Malaysia.

Inilah respons positif atas rencana pembukaan kembali rute penerbangan Bandara Kertajati-Malaysia yang dinanti-nantikan.

Lebih dari sekadar pusat niaga, Pasar Baru telah menjadi destinasi wisata yang tak terlupakan.

Sebelum pandemi Covid-19, wisatawan dari Negeri Jiran ini telah menjadikannya salah satu tujuan favorit mereka.

BACA JUGA: Pasar Baru Bandung Punya Aplikasi “Etapasbar”, Ini Tujuannya

Di sini, mereka dapat menemukan beragam produk fashion, seperti pakaian, sepatu, tas, dan sandal dengan berbagai pilihan yang memukau.

Namun, pesona Pasar Baru tidak hanya terletak pada produk fashion. Kuliner khas Bandung yang memanjakan lidah juga dapat dinikmati di sini.

Sehingga, kunjungan ke Pasar Baru bukan hanya tentang berbelanja, tetapi juga berburu kuliner yang serba nikmat.

Sementara itu Untung BW Direktur  Marketing & Business Development PT DAM Sawarga Maniloka Jaya, pengelola Pasar Baru Trade Center Bandung,  dengan tegas menyatakan kesiapan.

BACA JUGA: Pedagang Minta Pemda Beri Kejelasan Soal Dibukanya Kembali Pasar Baru

Tamu Dari Luar Negeri

Khususnya, untuk menyambut para tamu dari luar negeri, termasuk Malaysia.

Menurutnya, untuk menyambut para wisatawan yang akan datang, pihaknya terus berusaha meningkatkan pelayanan.

“Pada dasarnya, kami sudah siap untuk kembali menerima tamu-tamu dari luar. Ada berbagai fasilitas yang akan kita tingkatkan agar pengunjung lebih nyaman,” kata Untung, dalam keterangan resminya yang diterima, Jumat 8 September 2023.

Sebagaimana diketahui, perubahan besar dalam dunia penerbangan di wilayah Jawa Barat telah diumumkan oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin.

BACA JUGA: Gedung De Majestic, Ikon Bersejarah Kota Bandung Kini Hidup Kembali

Selamat datang kembali ke Pasar Baru Trade Center Bandung. Pasar yang menyediakan banyak ragam produk fashion dan kuliner. Foto: Kliknusae.com/Adhi

Dimana,  mulai 29 Oktober 2023, semua penerbangan komersial dari dan ke Bandara Husein Sastranegara di Bandung akan dialihkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.

Keputusan ini merupakan hasil dari rapat pimpinan (Rapim) dengan berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Jawa Barat. Dan, juga  kesepakatan bersama dengan Kementerian Perhubungan.

Bey Machmudin mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi bersama Kementerian Perhubungan.

Selanjutnya, per 29 Oktober 2023 nanti, semua penerbangan yang di Husein Sastranegara dipindahkan ke Kertajati. Kecuali pesawat baling-baling.

BACA JUGA: Pelaku Ekonomi Kreatif Kota Bandung Perlu Dilindungi Lewat HKI

Peningkatkan Koneksi Penerbangan

“Bandara Kertajati akan mengalami peningkatan koneksi penerbangan, termasuk ke beberapa kota di berbagai provinsi seperti Balikpapan, Banjarmasin, Palembang, dan Bali,” papar Bey.

Bahkan, empat atau lima maskapai akan beroperasi dari Kertajati. Termasuk dua maskapai yang akan terbang ke luar negeri, yakni ke Kuala Lumpur.

Untuk menghadapi lonjakan penumpang yang diharapkan mencapai 32 ribu dalam seminggu, berbagai persiapan telah dilakukan.

BACA JUGA: Tepi Kota Healing, Jadi Tempat Hiburan Hemat di Kota Bandung

Diantaranya, akses transportasi, armada (bus,mini bus), dan fasilitas Bandara Kertajati lainya.

Pada bagian lain, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Barat, Muhammad Taufiq Budi Santoso, menjelaskan pada saatnya tiba, semua sudah harus berjalan dengan baik

“Jadi, Kertajati harus siap melayani penerbangan domestik maupun internasional mulai tanggal 29 Oktober,” pintanya.

BACA JUGA: 4 Rekomendasi Makanan Mie Ayam Enak di Kota Bandung, Cobain Deh..

Tentang pesawat baling-baling, Taufiq menjelaskan bahwa saat ini hanya ada satu penerbangan dari Husein Sastranegara Bandung menuju Adisucipto yang dioperasikan oleh Wings Air.

Mereka, akan tetap beroperasi di Bandara Husein Sastranegara selama satu tahun ke depan.

“Jadi, selama satu tahun di Bandung, setelah itu, semuanya akan dipindahkan ke Kertajati pada tahun 2024,” pungkasnya. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya