Penampilan Muslim Xinjiang Memukau Penonton Festival Hijriah

KLIKNUSAE.com – Belum begitu banyak yang mengetahui pesona di salah satu wilayah eksotis China yang sarat nuansa keislaman yang kental, yakni wilayah Muslim Xinjiang.

Di tengah purnama, Kelompok Seni Art Troupe Performance, menggelar panggung megah di Pusdai Kota Bandung, Jawa Barat  pada Kamis malam, 27 Juli 2023.

Mereka datang untuk turut memeriahkan Festival Hijriah. Selain menampilkan pertunjukan seni, kehadiran mereka bertujuan memperkuat ikatan kebudayaan antara Indonesia dan China.

Hubungan keakraban ini dilakukan melalui medio  kesenian yang kaya dan berwarna dari bumi Xinjiang.

BACA JUGA: Lewat Festival Film Bulanan Bandung, Ajak Sineas Masuk Industri Perfilman

Festival Hijriah yang digagas oleh Republika bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Komite Tiongkok (KIKT) ini memang benar-benar telah menggetarkan panggung seni.

Tidak hanya menyajikan tausiyah penuh makna dari para ustaz, festival ini juga meriah dengan penampilan mengagumkan dari seni budaya Muslim Xinjiang.

“Ini pertunjukan luar biasa yang mampu menyatukan dua negara melalui panggung seni dan budaya. Disinilah, pentingnya kebersamaan, keberagaman.  Apalagi ini pentas musik budaya Muslim Xinjiang dari China ini, sangat luar biasa,” kata CEO Kagum Group Henry Husada yang diundangan hadir dalam acara tersebut.

Disela-sela menyaksikan Festival Hijriah, Henry–yang juga Dewan Penasehat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat juga berkesempatan dialog dengan berbagai tokoh.

BACA JUGA: Henry Husada Berharap Pelaksanaan FIKI Bisa Berdampak Positif Bagi UMKM

Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polretabes Bandung, Ajun Komisaris Besar (AKBP) Sutorih (topi koboy) berjabat tangan komando dengan CEO Kagum Group, Henru Husada Kamis Malam, 27 Juli 2023. Foto: Ist

Tonggak Sejarah Terbaik

Henry juga berkesempatan bertanya pada undangan yang hadir perihal festival ini. Salah satunya, yakni Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polretabes Bandung, Ajun Komisaris Besar (AKBP) Sutorih.

Pria yang dikenal dengan “Koboi Kabayan” ini kemudian memberikan pandangannya, terkait acara tersebut.

Menurutnya Festival Hijriah dan penampilan Muslim Xinjiang sangat keren.

“Mudah-mudahan menjadi inspirasi untuk menjalin kebersamaan. Dan ini, adalah tonggak sejarah yang terbaik untuk mengenang aspirasi masa lalu. Bahwa mental dan kepribadian bangsa harus terus dibangun,” katanya.

Di tempat yang sama,  Nur Hasan Murtiaji, Wakil Pemimpin Redaksi Republika mengungkapkan bahwa momen ini dihadirkan sebagai upaya mengingat perjalanan waktu dan peradaban Islam.

BACA JUGA: Museum Kebudayaan Tionghoa, Fakta Tak Terpisahkan dari Bagian Indonesia

Namun, tidak hanya itu, mereka ingin memberi perspektif baru dengan menghadirkan pertunjukan seni budaya Muslim Xinjiang yang menggetarkan hati.

“Mengupas rasa yang berbeda, memberi celah dialog dengan Muslim Xinjiang melalui kesenian yang mempesona,” jelasnya.

Dalam sajian seni budaya yang memukau dari Xinjiang, Art Troupe Performance mempersembahkan ragam lagu, tarian, opera, dan aksi akrobatik yang benar-benar memikat.

Mereka membuka persembahan spektakuler dengan tarian dan harmoni rebana yang merepresentasikan beragam kelompok etnis di wilayah Xinjiang.

BACA JUGA: Henry Husada Janjikan Produk UMKM Bisa Masuk Kagum Group

Keramahan Kaum Tionghoa

Penyanyi solo juga memikat hati penonton dengan koleksi lagu klasik yang memancarkan keramahan kaum Tionghoa dari berbagai latar belakang etnis.

Namun, puncak dari penampilan mengagumkan ini adalah saat para seniman mempersembahkan tarian khas “Jula” dari 12 Muqam Uighur.

Sebuah kebanggaan tersendiri bagi Xinjiang, di mana seni klasik ini telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia oleh UNESCO pada tahun 2005.

Dalam bahasa Uighur, “Jula” berarti mutiara yang bersinar, dan memang, tarian ini seperti permata gemilang dari kekayaan budaya Xinjiang.

Para seniman Art Troupe Performance juga menampilkan pertunjukan akrobat dengan bola kristal yang memukau, menggabungkan seni dan beragam permainan yang memikat hati penonton.

BACA JUGA: Perkembangan Bisnis di Jawa Barat Cukup Pesat, Jadi Perhatian Banyak Investor

Tidak hanya menyajikan pesona dari negeri jauh, kelompok seni ini juga membawa kehangatan dengan membawakan beberapa lagu rakyat Indonesia yang amat dikenal.

Sebagaimna diketahui, Xinjiang sebuah provinsi yang berada di wilayah barat laut China. Selama ini, telah menjadi wadah harmoni bagi berbagai kebudayaan yang dipeluk oleh beragam suku bangsa.

Inilah yang membuat Xinjiang memiliki budaya yang unik, terutama dalam seni tari yang penuh gairah.

Masyarakat Xinjiang dikenal sangat menggemari seni tari dan nyanyi, dan kini, mereka telah mendapatkan apresiasi dari dunia internasional.

BACA JUGA: PSMTI Terus Berkomitmen Pentingnya Merawat Nilai-nilai Kebangsaan

Dalam Festival Hijriah yang penuh makna ini, seni budaya Muslim Xinjiang mampu menghipnotis penonton dengan jejak sejarah dan pesona budaya yang tak ternilai harganya.

Kehadiran mereka telah membuka jendela dialog dan pengertian baru tentang Muslim Xinjiang.

Semoga kerja seni yang penuh inspirasi ini dapat menjadi jembatan antara Indonesia dan China, memperkokoh persahabatan dua bangsa yang memiliki cinta akan seni dan budaya. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya