Pocari Sweat Run 2022 tak Berpengaruh Besar Terhadap Okupansi Hotel

KLIKNUSAE.com – Penyelenggaraan event lari Pocari Sweat Run 2022 belum berpengaruh signifikan terhadap tingkat okupansi hotel di Kota Bandung, Jawa Barat.

Kondisi ini sangat jauh berbeda dengan pelaksanaan event serupa pada tahun 2019 yang masih memberikan kontribusi besar terhadap keterisian kamar.

“Kalau untuk hotel bintang tidak ada pengaruhnya ya. Tadinya, kita juga berharap event ini bisa mendorong peningkatan occupancy,” kata Iwan Rismawardani, Ketua  Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Jawa Barat ketika dihubungi Kliknusae.com, Sabtu 24 Juli 2022.

Menurutnya, para peserta event lari tersebut kemungkinan besar lebih memilih hotel dengan budget di luar hotel bintang.

Foto: adhi

BACA JUGA: Dalam 45 Menit 10.000 Tiket Pocari Sweat Run Bandung Sold Out

Sementara itu, General Manager Hotel Papandayan Bobby Renaldi mengemukakan hingga pada hari H pelaksanaan Pocari Sweat Run 2022, belum ada tamu yang menginap berasal dari peserta.

“Memperhatikan dan menanyakan kepada para tamu di Papandayan, tidak ada yang jadi peserta (Pocari Sweat Run 2022-Red),” kata Bobby.

Hotel yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung tersebut pada pekan ini lebih banyak terisi oleh tamu keluarga.

“Masih didominasi para tamu family dan lainnya,” lanjut Bobby.

Foto: adhi

Sebagaima diketahui, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Minggu pagi 24 Juli 2022 me-launching event tahun lari Pocari Sweat Run di panggung depan Gedung Sate.

“Ada 18.000 yang mendaftar untuk ikut lari dalam event ini. Dan anda-anda adalah kelompok orang yang beruntung mendapat kesempatan hadir di Gedung Sate. Karena hanya dibatasi 5.000 peserta saja,” kata Ridwan Kamil.

BACA JUGA: Event Wisata Selancar WSLCT 2022 Kini Digelar di Plengkung, Dimana Itu?

Event lari yang sudah memasuki  tahun ke-9 ini membawa konsep hybrid. Yaitu menggabungkan antara konsep virtual event dengan offline event.

Konsep tersebut sebagai jawaban keinginan masyarakat yang tak sabar untuk berlari bersama di Kota Bandung secara offline.

Serta menjawab kebutuhan mereka yang ingin berlari pada kota masing-masing secara virtual, mulai dari pukul 05.00 WIB sesuai waktu setiap area.

Pada tahun 2022, penyelenggara menargetkan 20.000 peserta. Target peserta meningkat dari tahun lalu yang mencapai 16.000 orang.

Para peserta event yang terselenggara atas kerjasama antara Pemda Provinsi Jawa Barat dengan Pocari Sweat tersebut berasal dari berbagai daerah.

BACA JUGA: Event MotoGP Dongkrak Okupansi Hotel di NTB Hingga 95 Persen

Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka, Puspita Winawati menyebutkan, sebanyak 5.000 peserta tadi datang dari 167.

Sedangkan 13.601 peserta lainnya akan mengikuti lari secara virtual pada  311 kota  seluruh Indonesia.

“Kampanye #saferunning setiap tahunnya selalu menjadi konsisten kami. Karena keselamatan para pelari adalah yang utama. Secara protokol kesehatan, kami mengikuti aturan-aturan yang telah menjadi ketentuanSatgas COVID-19 Kota Bandung,” ujar Puspita Winawati.

Foto: adhi

Wina menambahkan, Pocari Sweat Run Indonesia 2022 kolaborasi dengan banyak pihak yang konsisten menunjukkan dukungan positif pada ajang olahraga dan kreativitas.

Yakni Pemda Provinsi Jawa Barat, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Pemerintah Kota Bandung, dan seluruh sponsor.

BACA JUGA: Provinsi NTB Siapkan Tiga Event Besar Tahun Ini, Bangkitkan Sektor Pariwisata

“Pocari Sweat Run Indonesia 2022 diharapkan bisa menjawab kerinduan masyarakat untuk berlari bersama di Kota Bandung secara offline dengan kategori marathon, half marathon, dan 10K.” tambah Wina

Sedangkan proses pendaftaran peserta Pocari Sweat Run 2022 sendiri sudah mulai sejak 9 Maret 2022 dengan lima kategori jarak. Yakni marathon, half-marathon, 10K, 5K, dan 3K.

Foto: adhi

Seluruh pendaftaran hanya berlangsung di aplikasi Born to Sweat dengan empat paket yang dapat dipilih oleh peserta.

Antara lain Free Package, Medal Parckage, Running for Kid Package, dan Medal + Running Jersey Package.

Untuk biaya pendaftaran event virtual tahun ini sebesar Rp 175.000 sampai dengan Rp 300.000. Untuk event offline mulai dari Rp 625.000 sampai dengan Rp 950.000.

Usia minimal untuk setiap kategori berbeda. Ada yang  12 tahun untuk kelas 3K dan 5K.Kemudian, 15 tahun pada  kelas 10K, 17 tahun untuk kelas half marathon, dan 18 tahun untuk kelas marathon. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya