Menteri Sandiaga Sebut Kunjungan ke Desa Wisata Naik 30 Persen

KLIKNUSAE.com – Menteri Sandiaga Uno menyebutkan bahwa kunjungan ke desa wisata meningkat sebesar 30 persen di saat sektor pariwisata lainnya mengalami kontradiksi.

“Sedikit berbagi data yang kita dapatkan dari Grab, justru di tengah pandemi kunjungan ke desa wisata naik 30 persen,” kata Sandiaga dalam keterangan pers usai menghadiri acara KolaborAksi Regional 2 dengan perwakilan pemerintah daerah, Kamis 16 Desember 2021.

Oleh karena itu, lanjutnya, dengan tren yang sangat baik ini, bupati dan wakil  bupati diharapkan bisa mendorong dinas untuk lebih aktif masuk Jaring Desa Wisata atau Jadesta.com.

BACA JUGA: Best Tourism Village 2021, Menjadikan Desa Wisata Nglanggeran Viral

Dalam pertemuan tersebut, Sandiaga meminta kepala daerah seperti Nusa Tenggara Timur untuk mengembangkan desa wisata di daerahnya.

Termasuk mereka yang berasal dari Sumba Barat, Sumba Timur, Malaka, dan daerah Berau dari Kalimantan Timur.

Hal ini disebabkan desa wisata potensial membangkitkan perekonomian Indonesia serta memperluas lapangan pekerjaan.

Menparekraf juga menyampaikan kepada para kepala daerah agar dapat menjadikan rumah-rumah di destinasi wisata sebagai alternatif penginapan atau homestay.

BACA JUGA: Kemenparekraf Abadikan 50 Desa Wisata Terbaik ADWI Dalam Buku

Dengan cara tersebut, akan memunculkan peluang lapangan pekerjaan.

Homestay ini juga banyak diinginkan dan menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan yang berkunjung ke desa wisata,” ungkap dia.

Mendorong Adanya Kegiatan Event

Selain itu, ia mendorong agar setiap daerah bisa menggelar kegiatan (event) dengan mengedepankan tradisi dan budaya setempat.

“Memang ke depan ini kegiatan kita banyak diawali atau memusatkan kepada event. Jadi event di Sumba Timur, Sumba Barat, Malaka, dan Berau harus dikembangkan,” katanya.

BACA JUGA: Desa Wisata Selasari Butuh Koneksi Internet, Sandiaga Panggil Tower Bersama

Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya meminta para kepala daerah agar menyiapkan konten promosi wisata di daerahnya.

Nantinya, konten tersebut akan dipromosikan melalui akun media sosial yang dimiliki Kemenparekraf, antara lain @indtravel dan @pesonaid_travel.

Sebab, cara tersebut dinilai efektif untuk memasarkan produk pariwisata dan ekonomi kreatif ke wisatawan nusantara hingga wisatawan mancanegara.

BACA JUGA: Desa Wisata Terbaik Indonesia Masih Kesulitan Dapat Akses PeduliLindungi

“Kami dari Deputi Pemasaran akan mendukung lebih intens. Oleh karena itu kami ingin meminta bantuan bapak ibu untuk menyiapkan konten video TVC (Television Commercial/iklan) durasi 30 detik, 1 menit, ” pintanya.

“Kemudian juga digital yang bisa kami publikasikan di akun media sosial kami,” tambah Nia.

Sementara Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa menyampaikan akan mengidentifikasi kegiatan yang cocok di tiap daerah yang nantinya bisa dikaitkan dengan desa wisata dan ekonomi kreatif. ***

Sumber: Antaranews

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya