Kampung Pepohonan 99, Alternatif Qurban dan Wisata Saat Pandemi

KLIKNUSAE.Com – Kampung Pepohonan 99 menawarkan alternatif wisata dan transaksi hewan qurban secara virtual. Hal ini sedikitnya mengobati kerinduan masyarakat terhadap kegiatan qurban dan wisata.

Kampung Pepohonan 99 berada di Meruyung, Depok, Jawa Barat tersebut merupakan peternakan dan penggemukan sapi, kambing, dan domba.

Nikko, manajer operasional Kampung Pepohonan 99 mengatakan bahwa penawaran transaksi hewan qurban dan wisata virtual untuk memudahkan transaksi

“Bukan dagang online ya, tapi secara virtual. Pembeli bisa memanfaatkan media sosial, lewat Instagram kami, untuk melihat secara tayangan live sapi, kambing atau domba yang diinginkan,” kata Nikko, dikutip dari detiktravel, Senin, 12 Juli 2021.

Nikko juga mempersilakan calon pembeli yang ingin datang langsung, dengan catatan membuat janji terlebih dahulu agar menghindari kerumunan.

Baca Juga: Ingin Vaksin Covid-19 Berbayar Sinopharm? Ini Harga dan Tempatnya

Selain peternakan hewan, Kampung Pepohonan 99 juga merupakan tempat wisata. Pengunjung bisa menikmati suasana asri, sambil ngopi dan mencicipi kuliner.

“Kami gencarkan tahun ini dengan tagline wisata kurban. dengan pandemi kurban bisa tetap berjalan. yang datang langsung melihat hewan kurban harus dengan prokes yang ketat. Yang tidak datang langsung, bisa memilih hewan kurban lewat virtual,” kata Nikko.

Hewan qurban yang ditawarkan dibagi berdasarkan berat, bukan jenis sapi, kambing, atau dombanya. Untuk setiap kilogram sapi, dihargai Rp65 ribu sedangkan kambing Rp90 ribu.

Nikko juga menjamin hewan qurban pesanannya akan sampai di tangan pembeli tanpa biaya pengiriman. Tak Cuma di Jabodetabek, Kampung Pepohonan 99 ini memiliki kandang yang tersebar di seluruh Jawa.

Armada pengiriman juga menggunakan GPS, jadi pembeli bisa mengecek hewan qurbannya. Jaminan lainnya yakni penggantian hewan qurban jika mengalami patah tulang dan lainnya.

“Makanya, kami tidak menargetkan kunjungan harian di sini, tapi dari jumlah ekor yang terjual saja, rata-rata ada 20 ekor per hari, biasanya makin dekat kurban makin ramai,” ujar Nikko.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya