Sempat Tutup, Taman Nasional Ujung Kulon Kembali Dibuka

Kliknusae.com – Sempat tutup pada 17 Mei 2021 lalu, kawasan Taman Nasional Ujung Kulon kembali dibuka per 28 Mei 2021.

Pembukaan wisata Ujung Kulon tertuang dalam Surat Edaran Nomor: SE.05/T.12/Tu/P3/5/2021 tentang reaktivasi objek wisata alam di Kawasan Konservasi Taman Nasional Ujung Kulon Pandeglang Provinsi Banten tertanggal 24 Mei 2021.

Humas Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Andri Firmansyah mengatakan bahwa pembukaan kembali kawasan Ujung Kulon untuk wisatawan merupakan lanjutan dari Intruksi Gubernur Nomor 11 Tahun 2021 tentang revisi penutupan sementara destinasi wisata pasca libur lebaran 2021 lalu.

Andri mengatakan bahwa setelah melalui gangguan teknis, akhirnya surat pembukaan Kawasan Ujung Kulon diedarkan pada hari Jumat, 28 Mei 2021.

“Awalnya memang kami akan mempercepat proses reaktivasi kunjungan. Namun kami masih menunggu instruksi bupati terkait instruksi gubernur. Tapi ternyata bupati tidak mengeluarkan instruksi lanjutan, dan mengacu kepada instruksi gubernur saja. Tanggal 24 (mei) SE TNUK dibuat, tapi hari ini (28 Mei) baru diedarkan, dan berlaku (dibuka kembali),” kata Andri, dilansir kliknusae dari kumparan, Jumat, 28 Mei 2021.

Meski Bupati tidak mengeluarkan instruksi resmi terkait pembukaan wisata di Pandeglang. Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Pemkab Pandeglang beserta Dinas Pariwisata terkait instruksi Gubernur Banten.

“Sejauh ini yang kami terima, pemkab mengacu pada instruksi gubernur itu. Jadi memang tidak spesifik pemkab mengeluarkan instruksi, tapi mengacu kepada instruksi gubernur, jadi dipusatkan di instruksi gubernur itu,” kata Andri.

Dirinya berharap dengan kembali dibukanya akses wisata di Taman Nasional Ujung Kulon, dapan membantu meningkatkan pemulihan ekonomi khususnya di sektor pariwisata.

“Semoga ini bisa memberikan dampak positif untuk perekonomian para pelaku wisata di TNUK. Dan semoga para pengunjung juga bisa tetap mematuhi protokol kesehatan yang kita berlakukan, agar petugas aman, pengunjung aman. Jadi mari kita sama-sama mematuhi protokol kesehatan agar tidak menimbulkan penularan di objek wisata TNUK,” pungkas Andri. (*/JAV)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya