Sumut Terkesan West Java Art Performance Yang Digelar BPPD Jabar

Ketua PHRI Jawa Barat Herman Muchtar (kedua dari kiri), Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Agus Suryono dan Ketua BPPD Jawa Barat Cecep Rukmana foto bersama usai pemberian cinderamata. Dalam esempatan roadshow tersebut BPPD Jabar menggelar acara West Java Art Performance. Foto:Dok

JELAJAH NUSA – Roadshow Badan Promosi Pariwisata Daerah Jawa Barat (BPPD Jabar) bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan ASITA Jabar di Sumatera Utara mendapat sambutan meriah.

Dalam sebuah acara yang bertajuk  West Java Art Performance di Hotel Aryaduta, Medan, Selasa (4/12/2018), berbagai tamu undangan hadir dengan antusias.

“Melalui acara ini kita ingin menggalakan wisata mandiri Nusantara. Sebelum Kota Medan, West Java Art Performance ini juga sudah dibuat di Kota Makassar, Balikpapan dan selanjutnya menuju Kota Semarang,” kata Ketua BPPD  Jabar Cecep Rukmana.

Ada pun keempat t kota ini dinilai BPPD Jabar  cukup besar tingkat ekonomi sehingga kesempatan orang melakukan perjalanan lebih banyak.

Ia mengatakan wisatawan nusantara ke Jabar mencapai 60 juta per tahun, sedangkan wisatawan mancanegara masih tergolong kecil hanya mencapai 1 juta.

“Pemerintah masih lebih fokus dengan wisatawan mancanegara karena targetnya dollar tapi yang menumbuhkan industri pariwisata itu sebenarnya wisatawan nusatara,” papar Cecep.

Di Jabar sendiri,misalnya, yang menumbuhkan ekonomi pariwisata adalah wisatawan nusantara dengan kunjungan wisatawan nusantara mencapai 60 juta per tahun.

Menurut Cecep Rukmana, kunjungan wisatawan dari Jakarta yang paling banyak ke Jabar. Dengan kesempatan berwisata hingga delapan kali dalam setahun.

“Paling besar pengunjung ke Jabar itu datang dari Jakarta yang mencapai lebih kurang 20 juta wisatawan. Dalam setahun bisa sampai delapan kali berwisata, ada hari libur pasti ke Jabar,” jelasnya.

Meskipun begitu, tahun ini lebih banyak juga orang luar Jawa yang kita tarik untuk berwisata ke Jabar. Penerbangan langsung dari Kota Medan ke Bandung juga sudah ada dua maskapai yaitu Citilink dan Lion.

Rukmana menambahkan kunjungan wisatawan nusantara ke Kota Bandung mencapai 300 ribu orang per tahun.

“Di Jabar terdapat 2000 hotel, khusus di Kota Bandung, kita punya 400 hotel, dengan biaya hotel termurah Rp 250 ribu per malam,” jelasnya.

Rumakna berharap  masyarakat Sumut yang bisa berkunjung ke Jabar. Terlebih saat ini di Jabar sudah banyak melakukan diversifikasi produk.

“Jadi bukan hanya Kota Bandung saja tapi juga ada tempat wisata menarik lainnya yakni Bogor, Pangandaran, Sukabumi, Tasikmalaya, Cirebon dan masih banyak lagi,” kata Cecep.

Sementara itu,Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Agus Suryono mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan West Java Art Performance ini di Kota Medan.

“Di Kota Medan belum ada Badan Promosi Pariwisata Daerahnya dan melalui kegiatan ini, kiranya kita bisa saling bekerja sama, saling mendukung dan saling mengunjungi,” kata Agus.

Dalam kata sambutannya, Agus juga memperkenalkan Kota Medan yang memiliki 14 etnis dengan penduduk asli yakni warga Melayu, Toba, Tapanuli Selatan, Simalungun, Karo, Pakpak, Nias. Selain itu juga ada Jawa, Minang, Aceh, China, India dan Arab.

“Sama sama kita memperjuangkan pariwisata, meningkatan kunjungan wisatawan. Kami berharap kita bisa bekerja sama dengan BPPD Jabar,” ucapnya.

(adh/tbn)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya