Geopark Pongkor,Tambah Kekayaan Taman Bumi Di Jawa Barat

Menteri Pariwisata Arief Yahya didampingi Bupati Bogor Nurhayanti menyempatkan membeli jajanan tradisional usai menyerahkan sertifikat Geopark Pongkor, Jumat (30/11/2018). Foto:Dokpar

JELAJAH NUSA – Menyusul Geopark Ciletuh Pelabuhanratu,Sukabumi penetepan Geopark Pongkor Kabupaten Bogor menambah daftar kekayaan Taman  Bumi di Jawa Barat.

Ada  delapan situs alam,Jumat (30/11/2018) mendapat sertifikat sebagai geopark nasional sehingga kini Indonesia memiliki 15 geopark nasional.

Pemberian sertifikat itu dilakukan secara simbolis di Geopark Pongkor, Museum Tambang Antam, Kabupaten Bogor dengan dihadiri  Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Sertifikat pengakuan Status Geopark Nasional ini diberikan kepada 8 pemerintah daerah tempat taman bumi itu berada.

Taman bumi tersebut  adalah Geopark Pongkor di Bogor, Geopark Karangsambung-Karangbolong di Kebumen (Jawa Tengah), Geopark Meratus (Kalimantan Selatan), Geopark Silokek di Sijunjung (Sumatera Barat), Geopark Sawahlunto (Sumatera Barat), Geopark Ngaraisianok-Maninjau (Sumatera Barat), Geopark Natuna (Kepulauan Riau), dan Geopark Banyuwangi (Jawa Timur).

Menteri Pariwisata Airef Yahya menandatangani prasasti Geopark Pongkor disaksikan Bupati Bogor Nurhayanti dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Ida Hernida. Foto:Dokpar

Dalam pidatonya Arief Yahya menyampaikan harapannya kepada para pemimpin daerah agar menindaklanjuti penetapan taman bumi di wilayahnya sebagai geopark nasional dengan berinvestasi untuk mengelola serta mengembangkannya.

“Harapannya, geopark ini mensejahterakan masyarakat dan semakin melestarikan alam,” kata Arief Yahya.

Bupati Bogor Nurhayanti juga ingin pengakuan Geopark Pongkor-Bogor sebagai geopark nasional menjadi titik awal bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan wilayah Barat yang terdiri atas 18 kecamatan.

Geopark Pongkor di Bogor dengan luas sekira 132.493 hektare terdiri atas Geosite Pongkor, Leuwiliang, Tenjolaya dan Parung. Bentang alamnya mencakup pegunungan, perbukitan, lembah hingga dataran.

Di antara geopark nasional yang ada di Indonesia, beberapa sudah mendapat pengakuan dari organisasi pendidikan ilmu pengetahuan dan budaya Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO Global Geopark), termasuk Geopark Gunung Batur, Gunung Sewu, Ciletuh dan Gunung Rinjani.

Terakit taman bumi ini, Geopark Ciletuh Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi berhasil meraih objek wisata baru terpopuler pada Ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Kementerian Pariwisata.

“Alhamdulillah Geopark Ciletuh Palabuhanratu yang belum lama ini ditetapkan UNESCO menjadi geopark dunia bisa menduduki peringkat ketiga pada API sebagai objek wisata baru terpopuler,” kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami.

Menurut dia, penghargaan yang diberikan Kementerian Pariwisata itu merupakan kebanggaan dan juga motivasi untuk terus menggenjot keberadaan objek wisata yang ada di Kabupaten Sukabumi baik dari segi sarana dan prasarana maupun promosi.

“Infrastruktur lanjutan kami persiapkan pada 2019 yang akan berdampak bagi wirausaha baru dan masyarakat harus siap menghadapi kondisi semakin majunya dunia pariwisata,” katanya.

API merupakan ajang penghargaan terhadap destinasi tempat wisata di seluruh Indonesia yang dilaksanakan setiap tahun oleh Kemenpar.

Ingin mengikuti jejak tetangganya,Bupati Bogor Nurhayanti juga tengah mempersiapkan berbagai program pendukung pengembangan Geopark Pongkor.

“Kepada Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat diperlukan terobosan jalan baru dari arah Tanggerang Selatan ke Geopark Pongkor,” kata Yanti-begitu sapaan akrab wanita yang meniti karirnya dari birokrasi ini.

Ia juga memberikan masukan agar ada jalur  kereta api melalui jalur Bogor-Lebak. Untuk itu Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat mempertimbangkan perencanaan dan penganggaran guna menginisiasi peluang pengembangan twin-geopark Jawa Barat Ciletuh-Pongkor sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Barat.

(adhi)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya