Penyanyi Katon Bagaskara Puji Kemajuan Banyuwangi

Musisi Kla Project Katon Bagaskara (kiri) diapit Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kedua dari kiri) foto bersama seblum tampil dalam Festival Jaz Banyuwangi. Foto:IG

JELAJAH NUSA – Penyanyi dari kelompok musik Kla Project Katon Bagaskara memuji kemajuan yang kini dicapai oleh Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dalam berbagai bidang.

“Di ulang tahun ke-30, Kla akhirnya tampil di Banyuwangi. Banyuwangi adalah daerah yang luar biasa. Semoga Banyuwangi berjaya dan menjadi contoh untuk semua daerah di Indonesia,” ujarnya saat tampil di Festival Jaz Pantai Banyuwangi, Sabtu  malam.

Malam itu Kla membawakan 11 lagu hits yang dimulai dengan “Hey”, kemudian “Menjemput Impian”, “Terpuruk”, “Tak Bisa ke Lain Hati”, “Yogyakarta”,”Tentang Kita” dan lainnya.

Kla Project yang dimotori Katon, Lilo dan Adi itu menjadi penampil pamungkas dalam di festival musik yang digelar kali ketujuh di Pantai Boom itu.

Kla Project menjadi band yang paling ditunggu-tunggu oleh penonton generasi muda tahun 70-90 an malam itu. Kla mengajak penonton bernostalgia dengan lagu-lagu andalannya yang banyak berisi lirik puitis.

“Saya sengaja datang ke Banyuwangi untuk nonton Kla Project. Ingin tahu bagaimana ajang musik digelar tepat di bibir pantai. Ternyata sangat terhibur sekali,” ujar Wimar, penonton asal Jakarta.

Festival Jaz Pantai Banyuwangi tergolong sukses memberikan pengalaman bermusik yang membahagiakan bagi para penontonnya. Pergelaran musik jaz yang berlangsung di tepi Pantai Boom, Banyuwangi, itu menampilkan kelompok musik Kla Project, Yura Yunita, dan Jaz Hayat.

Penampilan Katon Bagaskara Kla Project di Festival Jazz Banyuwangi yang berlangsung Sabtu malam (12/5/2018). Foto:IG

Jaz Hayat dan Yura Yunita yang merupakan penyanyi generasi milenial tampil sepanggung dengan Kla Project yang telah 30 tahun mewarnai pentas musik Indonesia. Masing-masing memberikan nuansa yang berbeda, namun dengan totalitas yang sama.

Ditambah tata panggung yang megah membuat penonton mengaku puas mendapatkan pertunjukan yang berkualitas. “Situasi pantai dengan angin kencang dan suara deburan ombak membuat kita mendapatkan pengalaman menikmati musik dalam suasana yang unik,” ujar Yura Yunita.

Ajang itu diawali penampilan penyanyi muda pendatang baru Jaz Hayat atau yang lebih populer dengan panggilan Jaz. Suasana festival dibuat hangat saat penyanyi asal Brunei Darussalam itu membawakan single hitsnya yang bernuansa melankolis, seperti Teman Bahagia, Kasmaran, dan Matamu.

Jaz juga membawakan medley lagu-lagu melow milik penyanyi populer, seperti Chrisye, Marchel Shiahaan, dan Raisha.

“Ini pertama kalinya saya ke Banyuwangi dan jadi momen yang sangat memorable. Sebuah kehormatan bisa tampil di panggung ini,” kata Jaz.

Jaz Pantai itu semakin asyik saat Yura Yunita menghentak panggung dengan lagu-lagu jaz yang energik. Gayanya yang atraktif membuat penonton asyik larut dalam setiap setiap lagu yang dinyanyikannya.

Harus Bahagia, Cinta dan Rahasia, Intuisi, juga satu lagu berbahasa Sunda berjudul Kataji meluncur merdu dari Yura dengan kualitas vokalnya yang jernih dan aransemen musik yang memikat.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat memberikan sambutan dalam pembukaan Jaz Pantai Banyuwangi. Menurutnya festival ini dihadirkan untuk memberikan warna pada agenda Banyuwangi Festival yang berisi 77 atraksi wisata sepanjang 2018. Foto:IG

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan Jaz Pantai Banyuwangi dihadirkan untuk memberikan warna pada agenda Banyuwangi Festival yang berisi 77 atraksi wisata sepanjang 2018.

“Kami sadar harus membuat sesuatu yang beda di tengah ketatnya persaingan di industri pariwisata. Semua daerah sekarang berlomba menggelar festival,” ujar Anas.

Banyuwangi, sebagai daerah yang termasuk paling awal mengemas wisata dalam balutan festival, harus pandai-pandai mengatur strategi pembeda dengan daerah lain.

“Jaz Pantai ini menjadi salah satu pembeda yang tidak bisa ditemui di daerah lain,” tutup Anas.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya