KLIKNUSAE.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) turun langsung ke Wihara di Bandung untuk mengecek Perayaan Imlek 2025.

Mereka berkunjung langsung  sekaligus memastikan kesiapan tiga wihara di Kota Bandung sebagai tempat perayaan Imlek 2576.

Langkah ini diambil untuk memastikan perayaan berlangsung aman, tertib, dan penuh kedamaian.

Dimulai Selasa malam, 28 Januari 2025 pukul 21.00 WIB, rombongan yang dipimpin Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin.

Rombongan,  bertolak dari Gedung Negara Pakuan menuju Wihara Dharma Ramsi, Wihara Samudra Bhakti, dan Wihara Tanda Bhakti.

Bey menegaskan pentingnya menjaga harmoni dalam keberagaman.

“Kami berkeliling untuk memastikan pelaksanaan menjelang Imlek berjalan lancar dan aman. Harapannya, momen ini bisa menjadi pengingat untuk terus menjaga toleransi dan mempererat persaudaraan di tengah masyarakat,” ujar Bey usai kunjungan.

BACA JUGA: Cianjur Pasang Target 3 Juta Pelancong di Libur Panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025

Tahun Ular Kayu

Di Wihara Tanda Bhakti, Ketua Pembina wihara tersebut, Tan Tajong Boe, mengungkapkan bahwa tahun ini merupakan tahun Ular Kayu.

Menurutnya, simbol ini melambangkan kreativitas yang luar biasa, sekaligus tantangan yang penuh hikmah.

“Ular sering kali diasosiasikan dengan sesuatu yang negatif, tetapi sebenarnya ada banyak energi positif di baliknya,” katanya.

“Cara ular yang pandai meliuk-liuk bisa kita maknai sebagai strategi menghadapi berbagai tantangan hidup,” katanya.

Selain Bey, kunjungan ini juga dihadiri Kapolda Jawa Barat, Pangdam Siliwangi, Kabinda Jawa Barat, Wakajati Jawa Barat, serta pejabat lainnya dari tingkat provinsi dan kota.

Langkah serupa juga dilakukan Polrestabes Bandung yang menggelar sterilisasi di 20 dari total 32 wihara yang ada di Kota Kembang.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono menjelaskan, sterilisasi melibatkan personel gabungan dari kepolisian dan Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Jawa Barat.

“Kami ingin memastikan warga dapat beribadah dan merayakan Imlek dengan aman dan nyaman. Sterilisasi dilakukan sejak sore hingga malam hari untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan,” kata Budi.

Dengan pengamanan yang ketat dan kesiapan dari berbagai pihak, perayaan Imlek di Bandung diharapkan berjalan lancar. Sekaligus,  memberi kesejukan di tengah keberagaman, dan memperkuat ikatan sosial antarwarga. ***