Dari FGD Seri Ke-2, Ingin Indonesia Sebagai Epicentrum Kualitas SDM Pariwisata Dunia
KLIKNUSAE.com – Ada hal mengejutkan dalam FGD Seri ke-2 atau Focus Group Discussion Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Nasional (RIPPARNAS) 2026-2045, Kamis pekan lalu.
Kegiatan yang digelar Direktorat Manajemen Strategis, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf RI, tepatnya Kamis 6 Apirl 2023 melahirkan beberaga gagasan cerdas.
Disimak melalui saluran zoom pada acara hybrid berlokasi di The Margo Hotel Depok. Salah satu gagasan yang muncul adalah menjadikan Indonesia sebagai epicentrum kualitas SDM Pariwisata dunia.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu narasumber yang hadir secara offline bernama I Ketut Swabawa (President of Association of Hospitality Leaders Indonesia / AHLI).
BACA JUGA: Ketua DPP AHLI Ketut Swabawa Minta Singapore Airlines Lebih Siap Masuk Bali
Ia mengatakan bahwa Indonesia memiliki destinasi pariwisata sangat terkenal di dunia, tidak ada salahnya untuk berani menggarap SDM berkualitas dunia secara serius.
Pengembangan Kelembagaan
Menurutnya, destinasi pariwisata Indonesia sangat terkenal dan diminati oleh turis berbagai belahan dunia.
“Pengelolanya (baca: SDM) harus berkualitas dunia. Dan jika bisa untuk level pimpinan dan eksekutifnya harus mampu dicetak di dalam negeri bukan semua belajar di luar negeri,” kata Swabawa.
“ Ini challenges buat kita semua, RIPPARNAS untuk 20 tahun mendatang dijadikan media menyiapkan sekaligus mewujudkannya,” sambungnya.
BACA JUGA: Pentingnya, Pengembangan Hard dan Soft Skill dalam Pendidikan Hospitality
FGD seri ke-2 dengan topik pembahasan pada Pengembangan Kelembagaan dan SDM yang lebih berdaya saing dibuka oleh Deputi Bidang Kebijakan Strategis, Nia Niscaya.
Nia menjelaskan bahwa tujuan FGD adalah untuk menggali masukan dari para akademisi dan lembaga terkait mengenai isu.
Termasuk, tantangan dan gagasan untuk kelembagaan kepariwisataan dan SDM pariwisata.
BACA JUGA: Swabawa: Kementerian Sebaiknya Meeting di Hotel Yang Tersertifikasi
“Hal ini agar mampu merumuskan naskah rencana pembanguna kepariwisataan nasional secara terarah. Terkoordinasi sekaligus mampu menjawab tantangan perkembangan kepariwisataan ke depan yang lebih dinamis” katanya.
Narasumber lainnya dalam FGD tersebut adalah Martini Mohammad Paham (Deputi Sumber Daya & Kelembagaan Kemenparekraf), Prof Azril Azahari (Ketua Umum ICPI).
Kemudian, Tetty D.S. Ariyanto (Komisioner BNSP RI), Prof Janianton Damanik (UGM), Dr. Suhirman (SAPPK ITB). Dan penyaji ruang lingkup FGD adalah Ibu Yani Andriani (Tim P-P2Par ITB). ***