Mayor Jenderal AM Putranto, Pangdam II/Sriwijaya.

MUNGKIN hampir semua merasakan kesan kaku saat pertama kali berhadapan dengan petinggi militer. Apalagi yang kita temui adalah seorang jenderal. Maklum saja, dalam dunia militer disiplin tinggi kerap terbawa dalam pembawaan sehari-hari.

Namun tidak demikian ketika wartawan Jelajah Nusa berkesempatan menghampiri Mayor Jenderal TNI AD Anto Mukti Putranto, S.Sos, Panglima Kodam II/Sriwijaya, saat masih menjabat Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Mesti masih terlihat lelah karena baru saja turun dari lomba menembak, pria yang ternyata juga sangat piawai dalam menata taman ini, dengan ramah memberikan kesempatan untuk berbincang-bincang berbagai hal, salah satunya adalah tentang hobinya mengadu ketangkasan di medan terjal offroad.

“Saat bermain offroad, semuanya (jabatan dan posisi) harus Anda lepas. Tidak ada lagi perbedaan antara atasan dan bawahan. Karena saat kendaraan  terjebak, apapun jabatannya, ya harus masuk ke dalam lumpur. Anda harus bekerjasama dengan rekan yang lain untuk mengeluarkan kendaraan,” begitu Putranto memberikan gambaran, bagaimana seorang offroder harus bersikap.

Untuk hobinya bermain lumpur, pria yang pernah dipercaya sebagai komandan Kontingen Garuda XXIII-B untuk Batalyon Mekanis TNI di Libanon pada tahun 2007 -2008 ini sudah memulainya sejak lama.

Lalu cerita apa saja dibalik kesuksesannya, baik sebagai Jenderal Angkatan Darat maupun seorang offroader handal, bisa di baca dalam majalah Jelajah Nusa Edisi Agustus 2017.

(adhi)