KLIKNUSAE.com – Ketua Perhimpunan Hotel dan Indonesia (PHRI) Jawa Barat Dodi Ahmad Sofiandi berpesan agar para anggota IHGMA tetap menjaga profesionalisme.

Tindakan ini menjadi penting, tidak saja untuk meningkatkan perfoma perusahaan namun juga menjadi cerminan integritas seorang expertise di bidang hospitality.

“Saya sangat setuju dengan motto IHGMA, Profesional, Integrity dan Networking. Ini yang harus terus dijaga supaya bisa menghadirkan rasa nyaman. Tidak saja bagi owner, namun juga para tamu hotel yang berkunjung,” kata Dodi saat memberikan sambutan dalam acara Fun Gahtering Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) DPD Jawa Barat di Ahadiat Hotel & Bungalow, Kota Bandung, Sabtu 10 Agustus 2024.

Noor Syahlevie, Ketua IHGMA DPD Jawa Barat menyampaikan laporan digelarnya acara Fun Gathering, Sabtu 10 Agustus 2024. Foto: Kliknusae.com/Adhi

Menurut Dodi–yang juga owner Ahadiat Hotel & Bungalow pentingnya menjaga integritas agar pengelolaan perusahaan (hotel) bisa terus berkesinambungan.

BACA JUGA: IHGMA DPD Jawa Barat Pertegas Komitmennya untuk Meningkatkan SDM Perhotelan

“Saya tidak ingin mendengar, ada General Manager (GM) hotel yang tergabung di IHGMA terlibat korupsi. Karena ini kan bertentangan dengan motto-nya sendiri. Salah satunya, integritas tadi itu,” kata Dodi.

“Saya menyakini bapak-ibu disini dipercaya oleh owner (hotel) karena memang memiliki integritas yang baik,” sambung Dodi.

Asep Mulyana, perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat ketika memberikan sambutan di acara IHGMA Fun Gathering, Sabtu 10 Agustus 2024. Foto: Kliknusae.com/Adhi

Ditambahkan Dodi, tanpa peran seorang GM sebuah hotel tidak akan tumbuh atau berkembang dengan baik.

“Kunci kesuksesan suatu hotel itu, ada di bapak bapak dan ibu sekalian. Oleh sebab itu, kami berpesan jagalah kepercayaan ini dengan baik,” pesannya.

Dodi pun tak memungkiri ada target-target yang harus dicapai oleh para GM. Namun, target revenue ini harus realialistis dengan kondisi yang ada saat ini.

Pengurus IHGMA DPD Jawa Barat foto bersama. Foto: Kliknusae.com/Adhi

Target Owner Hotel

“Jangan pula para owner hotel menargetkan yang terlalu tinggi. Yang proporsional saja, sehingga semua bisa berjalan dengan baik. Owner diuntungkan, karyawan menjadi lebih baik dan pemerintah daerah pun mendapat Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tinggi,” tandas Dodi yang disambut tepuk tangan gemuruh dari undangan yang hadir.

BACA JUGA: Kerjasama CSR IHGMA Jabar-KPAS Berlanjut, Favehotel Hyper Square Jadi Tuan Rumah

Sementara itu, Ketua IHGMA DPD Jawa Barat Noor Syahlevie mengatakan acara “Fun Gathering” tahun ini diikuti lebih dari 50 orang.

Mereka datang dari berbagai kota seperti, Kota Bandung, Purwakarta, Karawang, Subang, Garut, Cirebon, Pangandaran, Soreang, Bekasi dan beberapa kota lainnya.

Sebelum melaksanakan acara Fun Gathering para anggota IHGMA se-Jawa Barat melakukan foto bersama Ketua PHRI Jawa Barat. Foto: Kliknusae.com/Adhi

Tema yang diambil tahun ini adalah “ Membangun Kebersamaan Dengan Semangat 46 Menuju IHGMA JAYA”.

“Ini menjadi momen sangat penting bagi kita, di tahun ini untuk membangkitkan pariwisata Indonesia. Terutama di Jawa Barat. Dimana tercatat sekarang ada 89 anggota IHGMA yang tersebar di beberapa daerah di Jawa Barat,” kata Levie–panggilan akrabnya.

Levie juga menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung terselenggaraannya acara ini.

“Kepada para sponsorship, kami mengucapkan terima kasih atas partisipasianya di acara Fun Gathering ini,” ungkapnya.

Acara Fun Gathering IHGMA Jawa Barat yang berlangsung di Ahadiat Hotel & Resto, Kota Bandung, Sabtu 10 Agustus 2024. Foto: Kliknusae.com/Adhi

Terkait dengan SDM perhotelan, Levie berharap pelatihan kompetensi yang selama ini berjalan bisa juga di lakukan di beberapa daerah.

“Selama ini kan, masih lebih banyak dilakukan di Kota Bandung. Harapan kami, ini juga bisa berlangsung di daerah-daerah. Seperti di Pangandaran, Garut, Cianjur dan daerah lainnya,” tandasnya.

Dengan demikian, harapan Levie, kualitas pariwisata di Jawa Barat juga akan semakin tinggi. Terutama dalam hal pelayanan.

“Tentu saja, insight-nya juga dari pemerintah ya. Kalau pemerintah sering menggadakan event-event pariwisata, ini juga sangat membantu kami,” katanya. ***