Pemda Jabar Ajak GIPI Kejar Ketertinggalan Pencapaian Kunjungan Wisatawan

KLIKNUSAE.com – Pemerintah Daerah Jawa Barat mengakui masih tertinggal dalam hal pencapaian kunjungan wisatawan dengan provinsi lain.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, Jawa Barat berada di urutan kedua perjalanan wisatanya, yakni sebanyak 128,6 juta orang.

“Masih kalah dengan Jawa Timur dengan capaian perjalanan wisata sebanyak 158,1 juta. Jadi, mudah-mudahan dengan saya sebagai Pj Gubernurnya. Dan pak Herman Muchtar terpilih kembali sebagai Ketua GIPI kita bisa menjadi peringkat pertama,” kata Penjabat Gubenur Jawa Barat Bey Machmudin.

Hal itu ia sampaikan saat menutup acara Musyawarah Daerah II Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (Musda II GIPI) Jawa Barat di Hotel Horison Ultima, Selasa 30 Januari 2024.

BACA JUGA: Herman Muchtar Terpilih Kembali Sebagai Ketua GIPI Jabar Secara Aklamasi

Haryadi Sukamdani

Ketua Umum GIPI Haryadi Sukamdani meminta kepengurusan GIPI Jabar agar meningkatkan koordinasi dengan pemerintah provinsi, kota dan kabupaten. Foto: Kliknusae.com/Adhi

Dalam Sidang Pleno Musda II GIPI Jabar, Herman Muchtar terpilih kembali secara aklamasi untuk memipin GIPI Jabar periode 2024-2029.

Tokoh pariwisata yang pernah menjabat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar selama 18 tahun ini diajukan oleh 16 asosiasi pariwisata.

Mereka adalah APJI, ASPPI, ASPERAPI, ASIDEWI, ASITA, ASPI ASTINDO, HPI,  ITLA, ORGANDA, PHRI, PPJI, PUTRI, AHLI, AELI, dan ITMA.

Lebih lanjut Bey mengemukakan pihaknya menyakini bahwa perkembangan sektor pariwisata di Jawa Barat akan tumbuh lebih cepat.

BACA JUGA: Situ Lembang Dipercantik, Penjabat Gubernur Bey Ikut Bersih-bersih Sampah

Herman Muchtar

Ketua GIPI terpilih untuk periode 2024-2029 Herman Muchtar saat memberikan dihadapan peserta Musda GIPI II 2024 di Hotel Horison Ultima, Selasa 30 Januari 2024. Foto: Kliknusae.com/Adhi

Kehadiran Kereta Cepat Whoosh

Apalagi dengan hadirnya kereta cepat Whoosh, kereta api Papandayan dan Kereta Api Pangandaran akan menambah kemudahan bagi wisatawan yang datang ke Jawa Barat.

“Tinggal Pak Herman (GIPI), bagaimana bisa melakukan koordinasi untuk menghadirkan kereta feeder atau shuttle, dari Banjar menuju Pangandaran,” ujar Bey terkait upaya pencapaian kunjungan wisatawan.

“Untuk kereta yang Pangandaran sebetulnya untuk di Tasikmalaya sangat baik. Jadi, waktu hari pertama saya jalan, tinggi peminatnya dari Jakarta ke Tasik. Sehingga saya optimis ada pencapaian ke depan,” sambung Bey.

Sementara itu, Ketua Umum GIPI Haryadi Sukamdani menyampaikan pentingnya kepengurusan GIPI Jabar yang baru nanti untuk terus membangun koordinasi.

BACA JUGA: Penjabat Gubernur Bey Apresiasi Komitmen Bank BJB Dukung Sektor UMKM

Foto: Kliknusae.com/Adhi

“Baik terhadap pemerintah provinsi maupun kota dan kabupaten. Kenapa saya katakan penting membangun kolaborasi ini, supaya program yang dibuat bisa berjalan sesuai yang diharapkan,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Herman Muchtar menyampaikan bahwa dirinya akan menjalankan amanat sebagai Ketua GIPI dengan sebaik mungkin.

“Banyak tantangan yang masih harus kita hadapi ke depan dalam menggerakan sektor pariwisata di Jawa Barat ini,” tegas Herman.

BACA JUGA: Herman Muchtar: Samakan Dulu Nadanya, Baru Putuskan Jadi Provinsi Pariwisata

Musda II GIPI Jawa Barat

Ketua Umum GIPI Haryadi Sukamdani saat mengukuhkan kepengurusan GIPI Jawa Barat Periode 2024-2029, Selasa 30 Januari 2024, di Hotel Horison Ultima, Kota Bandung. Foto: Kliknusae.com/Adhi

“Untuk itu, kami berharap dukungan penuh dari pemerintah daerah untuk bersama-sama menjadi Jawa Barat sebagai tujuan wisata unggulan,” sambungnya.

Herman mengemukakan  keberadaan Bandara Kertajati yang belum sepenuhnya beroperasi, khususnya dalam mendatangkan seluruh maskapai.

“Bandara Kertajati menjadi salah satu pendorong utama dalam lalu lintas wisatawan yang datang ke Jawa Barat. Untuk itu, perlu kita dorong terus  supaya lebih maksimal dalam beroperasi,” harapnya. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya