Bersih dari Calo, Pasar Baru Lebih Nyaman Bagi Wisatawan dan Pedagang

KLIKNUSAE.com – Pengelola Pasar Baru Trade Center (PBTC) Bandung menegaskan tidak akan mentolerir lagi praktik percaloan. Hal ini untuk memberikan rasa nyaman bagi wisatawan, sekaligus membuat pedagang lebih enak berjualan.

“Kami sedang berusaha, satu persatu membersihkan praktik calo di dalam kawasan Gedung PBTC. Bukan cuma tindakan tegas, tapi juga bersanksi,” kata Direktur Marketing Direktur PT DAM Sawarga Maniloka Jaya, selaku pengelola Pasar Baru Trade Center Bandung, Selasa 24 Oktober 2023.

Pernyataan itu disampaikan Untung dalam acara Silahturahmi dan Sosialisasi Pedagang Pasar Baru Trade Center, di  Rioeng Goenoeng Fungtion Hall lt 10 Pasar Baru Square Hotel.

Hadir dalam acara ini  Ricky Ferlino Shafri Djohan selaku Plt Direktur Utama Perumda Pasar Juara, Budi Rahmat Taufik Camat Andir, Iwan Suherman dan Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru Bandung (HP2B).

BACA JUGA: Pasar Bandung Trade Center Bakal Diserbu Wisman Malaysia Lagi, Ini Pemicunya

Termasuk juga, Direktur Operasional PT DAM Sawarga Maniloka Jaya Irwin Tan, Kapolsek Andir, dan Korwamil 1809 Andir serta ratusan pedagan pasar baru.

Menurut Untung, sebelum dikelola PT DAM (mulai mengelolah sejak  Januari 2022) banyak keluhan yang disampaikan pengunjung PBTC.

Salah satunya, yakni maraknya calo yang menawarkan berbelanja ke toko-toko kepada wisatawan yang datang.

Pedagang Pasar Baru Trade Center ketika mengikuti kegiatan silahturahmi dengan pengelola. Foto: Adhi

“Saat inilah momen kita untuk bersih-bersih calo. Kasihan para pedagang, distop dibawah sehingga gak naik keatas. Atau sebaliknya. Jadi, sekarang biarkan turis-turis dan pengunjung bebas berkeliaran di seluruh area pasar baru,” tegas Untung yang langsung disambut gemuruh aplaus dari undangan.

BACA JUGA: Untung BW: Media Sosial TikTok Tak Perlu Ditutup, Fungsinya Saja yang Perlu Diatur

Perbaikan Gedung

Bersih-bersih calo ini, lanjut Untung, untuk menghilangkan image di luaran bahwa masuk ke Pasar Baru susah. Sekaligus supaya bisa memberikan rasa lebih nyaman bagi wisatawan.

“Baru saja masuk, sudah di arak ke sana kemari. Ini tak akan terjadi lagi ke depan. Oleh sebab itu, kami juga mengajak partisipasi pedagang untuk membersihkan calo-calo ini,” ujarnya.

Sementara itu, dalam acara silahturahmi yang melibatkan pedagang, pengelola Pasar Baru, dan PD Pasar Juara, tercapai beberapa kesepakatan.

Termasuk, permasalahan yang perlu diselesaikan sehubungan dengan masa depan Pasar Baru Trade Center Bandung.

BACA JUGA: Pj Gubernur Jawa Barat Bey Macmudin Dampingi Presiden Meresmikan Kereta Whoosh

Seperti yang diungkapkan Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru (HP2B), Iwan Suhermawan, bahwa perwakilan pedagang selalu berjuang agar pengelola dan Pemerintah Kota Bandung memberikan perhatian. Khususnya, kepada nasib pedagang existing.

Ia pun mendukung penuh pengelola Pasar Baru untuk melakukan perbaikan Gedung. Diantaranya, beberapa fasilitas seperti lift dan escalator yang telah diperbaiki.

Budi Rahmat Taufik, Camat Andir saat menerima Piagam Penghargaan yang diserahkan oleh Manager Properti dan Operasional PT DAM Sawarga Maniloka Jaya, Sumardi. (Foto: Adhi)

Perpanjangan Hak Guna

“Sehingga kondisi ini telah  meningkatkan kenyamanan bagi pedagang dan pengunjung,” kata Iwan.

Di sisi lain, Plt Direktur Utama Perumda Pasar Juara Kota Bandung, Ricky Ferlino Shafri Djohan, mengumumkan perpanjangan hak guna pakai kios pedagang Pasar Baru hingga Desember 2025.

BACA JUGA: Produk UMKM Masuk Hotel akan Mendorong Lapangan Pekerjaan Baru

Namun, dia juga menekankan bahwa akan ada seleksi ulang untuk pedagang lama.

Dalam hal masalah teknis, Ricky mengatakan bahwa keputusan tersebut akan menjadi wewenang pengelola.

Selain itu, perihal pemotongan hutang piutang service charge akan dibicarakan lebih lanjut dengan pihak terkait.

PT DSMJ berkomitmen untuk memberikan pedagang kepastian harga kios dan tidak memberikan peluang bagi calo.

Mereka berjanji bahwa tidak akan ada yang menawarkan harga lebih murah kepada pedagang dengan melibatkan pihak tertentu, dan mereka mendorong pedagang untuk aktif melaporkan praktik calo yang terjadi. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya