Garut Kembangkan Industri Fesyen, Gunakan Teknik Ecoprint, Seperti Apa?
KLIKNUSAE.com – Garut kembangkan industri fesyen dengan menggunakan teknik ecoprint. Yakni, dengan cara membuat warna secara alami dari daun.
Salah satu metodenya, dengan menempelkan daun tadi ke media kain maupun kulit sehingga menghasilkan warna natural.
Upaya pemerintah Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat ini diharapkan bisa mendorong makin berkembangnya industri fesyen.
Khususnya, bagi pelaku usaha batik dan kulit sebagai langkah inovasi karena memiliki nilai ekonomi di pasar dalam negeri maupun mancanegara.
BACA JUGA: Pentingnya Pemanfaatan Digital Bagi Pelaku Usaha Wisata Garut
“Kita lihat di beberapa negara sudah tren tentang ecoprint, jadi ada peluang, makanya kita coba ambil peluang itu,” kata Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut Ridwan Effendi di Garut, Jabar, seperti dikutip Kliknusae.com dari Antaranews, Sabtu 12 November 2022.
Ia menuturkan Kabupaten Garut memiliki industri fesyen yang sudah cukup berkembang seperti fesyen dari bahan kulit, kemudian batik dengan berbagai jenis produknya.
Pemerintah daerah, kata dia, mencoba mengedukasi dan memberikan pelatihan kepada pelaku usaha fesyen itu untuk bisa melakukan inovasi mengembangkan konsep ecoprint.
BACA JUGA: Produk UMKM Garut Bakal Dipamerkan di Event G20, Ini Pesan Menteri
“Kami melakukan bimbingan teknis, dan langsung juga praktik, dan mereka pembatik dan perajin kulit antusias dengan program ini,” katanya.
Menghasilkan Warna Natural
Ia menjelaskan teknik ecoprint tersebut yakni membuat warna secara alami dari daun yang ditempel ke media kain maupun kulit sehingga menghasilkan warna natural.
Metode pewarnaan secara natural itu, kata dia, oleh Garut akan dikembangkan dengan mencoba membuat ciri khas tumbuhan yang ada di Garut, misalkan dari daun jeruk garut.
BACA JUGA: Ingin Wisata ke Garut ? Tunda Dulu, Ada 4.000 Rumah Terendam Banjir
Ia berharap setelah adanya pengembangan ecoprint itu industri fesyen di Garut semakin maju dan siap bersaing dengan pasar mancanegara.
“Peluang ini harus diambil oleh kita, setelah ecoprint berkembang, kita akan lakukan promosi salah satunya melalui kegiatan festival,” kata Ridwan.
Ia menambahkan selama ini ecoprint di Garut belum berkembang masif dilakukan oleh pelaku usaha fesyen. Untuk itu pemerintah daerah berusaha mendorongnya sehingga bisa memberikan keuntungan.
“Sekarang sudah mulai di beberapa komunitas, memang belum masif, ke depan kita dorong, kemudian kita lakukan promosi,” katanya.
Dengan garut kembangkan industri fesyen, daerah diharapkan juga akan semakin menarik wisatawan datang . ***