Situs Makam Sunan Gunung Jati, Destinasi Wisata Religi di Cirebon

Klik nusae – Berlokasi di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, destinasi wisata religi ini tak pernah sepi pengunjung. Banyak peziarah yang berdatangan dari berbagai kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga luar Pulau Jawa.

Situs Makam Sunan Gunung Jati berjarak sekitar 6 km ke arah utara Kota Cirebon. Situs ini dulunya sebagai tempat peristirahatan terakhir Sunan Gunung Jati dan keluarga kesultanan. Suasananya terasa begitu religius, saat kaki memasuki gerbang kecil seukuran dua orang berpapasan, peziarah sudah disuguhkan ratusan makam dan peminta-minta.

Setelah melewati gerbang, sebelah kanan terdapat bangunan yang dikelilingi kaca. Di dalamnya terdapat bangunan kayu mirip Joglo. Konon, bangunan itu dibuat Prabu Siliwangi untuk dihadiahkan kepada Sunan Gunung Jati.

Kemudian di posisi sebelah kiri terdapat sumur keramat yang bernama Sumur Jati, salah satu sumur keramat dari empat sumur keramat yang terdapat di lingkungan kompleks makam Sunan Gunung Jati.

Selepas itu, peziarah akan langsung memasuki bangunan utama tempat makam Sunan Gunung Jati. Posisinya berada di pintu ke sembilan di Puncak Gunung Sembung yang memiliki ketinggian 20 meter.

Untuk mencapai makam Sunan Gunung Jati harus melalui pintu berlapis. Total ada sembilan pintu (Lawang Sanga) sebelum masuk makam sunan. Namun peziarah hanya diizinkan hingga pintu ke empat di serambi muka Pesambangan.

Bangunan yang ada di sana tampak terawat dengan baik. Gaya arsitekturnya terlihat seperti adanya akulturasi budaya Jawa, Arab, dan Cina.  Arsitektur Jawa jelas tampak pada atap bangunan yang berbentuk limasan.

Sementara desain interior dinding makam yang penuh dengan hiasan keramik dan porselin merupakan sumbangan budaya arsitektur Cina.

Sedangkan arsitektur Timur Tengah terletak pada hiasan kaligrafi yang terukir indah pada dinding dan bangunan makam.

Kawasan seluas 5 hektare ini, pada hari biasa pun dipadati pengunjung, apalagi saat waktu-waktu khusus bisa mencapai ratusan hingga ribuan peziarah. Momen tersebut seperti saat malam Jumat Kliwon, peringatan maulud Nabi Muhammad SAW, ritual Grebeg Syawal, ritual Grebeg Rayagung dan ritual pencucian jimat.

Nah bagi peziarah yang ingin berkunjung ke sana, jika menggunakan kendaraan pribadi bisa melalui tol Cipali, lalu keluar gerbang tol Ciperna. Selanjutnya menuju ke arah utara melalui Jalan Kanggraksan, Jalan DR. Ciptomangunkusumo dan Jalan Wahidin. Usai melewati lintasan kereta api belok arah kiri menuju jalur Cirebon-Indramayu, Jalan Siliwangi dan masuk Jalan Sunan Gunung Jati. Perjalanan dari Cirebon kota menuju lokasi makam hanya dibutuhkan waktu sekitar 15 menit.*** (IG)

 

 

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya