Kemenpar Dorong Geopark Belitong Menjadi Green Tourism

Klik nusae – Kementerian Pariwisata ( Kemenpar) mengupayakan penerapan pengelolaan destinasi yang berkualitas untuk Kawasan Geopark Belitong, Provinsi Bangka Belitung, melalui konsep pariwisata berkelanjutan.

Kepala Bidang Ekosistem Pariwisata pada Asdep Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata (PIEP) Kemenpar, Khabib Suwayah mengatakan, pihaknya telah menggelar Bimbingan Teknis Pengelolaan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan (Green Tourism) kepada para pengelola destinasi dan pemerintah daerah di Kawasan Geopark Belitong.

Khabib mengatakan, pengelola destinasi di Indonesia secara umum masih perlu memahami betul prinsip-prinsip berkelanjutan dalam kegiatan wisata yang digeluti, khususnya dalam hal tata kelola destinasi, manfaat ekonomi bagi masyarakat, hingga pelestarian budaya dan lingkungan.

“Kesemuanya ini merupakan standar yang telah ditetapkan Kemenpar di dalam Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan atau Permenpar 14/2016,” ujarnya berdasarkan keterangan tertulis beberapa waktu lalu.

Menurutnya, implementasi pariwisata berkelanjutan sangat sesuai untuk diintegrasikan dengan destinasi geowisata di Belitung yang menawarkan sumber daya keanekaragaman hayati dan budaya lokal.

Sementara itu, Kepala Museum Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Oman Abdurrahman menambahkan, pengembangan destinasi wisata bumi atau geowisata merupakan wujud dari pengelolaan aspek geodiversity, biodiversity, dan cultural diversity dalam konsep geopark.

Menurutnya, dengan dampak berskala luas, kegiatan pariwisata di kawasan geopark menentukan kualitas sumber daya alam dan budaya yang beranekaragam untuk dapat terus dinikmati wisatawan.

“Potensi Geopark Belitong juga didukung oleh penetapan wilayah Tanjung Kelayang sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata,” katanya.

Oleh karenanya, kesemua upaya pengembangan destinasi di kawasan Geopark Belitong harus menjadi kesatuan pembangunan kepariwisataan berbasis konservasi maupun edukasi di Belitung.

(adh/kom)

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya