11 Pelaku Industri Kreatif Indonesia akan Tampil di Frankfurt Musikmesse 2019

Sesi Prescon di The Lounge Djakarta Theater XXI, Selasa (26/03/19). (Foto Ist.)

Klik nusae – Sebanyak 11 pelaku industri ekonomi kreatif Indonesia di subsektor musik, khususnya industri alat musik, akan tampil di event internasional ternama “Frankfurt Musikmesse 2019”. Pameran industri alat musik terbesar di Eropa tersebut akan berlangsung 2-5 April 2019 di Frankfurt, Jerman.

Dalam keikutsertaan yang pertama kalinya ini, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melalui Deputi Pemasaran akan mendukung 11 pelaku industri kreatif lokal terpilih untuk menemukan partner bisnis serta investor global di sana.

“Indonesia telah dikenal sebagai salah satu negara eksportir komoditi alat musik terbesar ke Eropa, khususnya Jerman. Oleh karena itu, terdapat potensi yang sedemikian besar bagi para pengrajin alat musik lokal untuk mengembangkan pasarnya di Eropa,” papar Deputi Pemasaran Joshua Puji Mulia Simandjuntak saat press conference di The Lounge Djakarta Theater XXI, Selasa (26/03/19) lalu.

Bekraf sendiri akan mengusung tema “Identities”, yang telah dikenal sebagai salah satu brand bagi karya-karya terbaik anak bangsa dalam industri kriya dan kerajinan tangan. Selain promosi produk-produk mereka di acara ini, keterlibatan para pelaku kreatif sendiri diharapkan juga dapat memperkenalkan ekosistem industri alat musik nasional.

Adapun 11 pelaku kreatif terpilih mewakili Indonesia dalam event Frankfurt Musikmesse 2019 yakni Kuassa Teknika yang bergerak dalam bidang software & pro audio; Genta Guitar yang memproduksi gitar serta ukulele; Premiere Wood Manufacturing dengan lini usahanya dalam bidang active speaker & professional speaker; Kyre Drums dengan produk perkusi serta drum; Indonesian Bamboo Community yang fokus pada alat musik berbahan dasar bambu; Sawoe produsen alat musik berbahan dasar kayu; Sui Generis Straps dengan produk eksklusifnya berbentuk tali pengikat gitar; X9 Pro Audio dengan produk pengeras suara tertutupnya; Blueberry Guitar yang memiliki produk custom guitar dengan desain yang memikat; Seruni Audio dengan produk hand-built microphone; serta Sasando Shop yang akan menampilkan produk alat musik tradisional khas Flores, Sasando.

Para pelaku kreatif ini sebelumnya telah lulus mengikuti 2 (dua) tahapan proses kurasi yang dilaksanakan pada bulan Januari 2019 lalu. Diawali kurasi tahap 1 meliputi seleksi administrasi peserta, dan dilanjutkan kurasi tahap 2 yang meliputi proses wawancara dan presentasi karya/produk para peserta, dengan dipandu musisi Purwa Caraka, Damang Sarumpaet dari Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII) serta pengamat musik Adib Hidayat.

Selain itu, Bekraf juga akan menyuguhkan irama khas musik nusantara melalui penampilan seorang musisi terkemuka Indonesia, Purwa Caraka. Diiringi oleh grup musiknya, Purwa Caraka akan tampil di hari ke-3 penyelenggaraan Frankfurt Musikmesse 2019 pada 4 April 2019.

“Melalui pertunjukan ini, diharapkan agar promosi serta publikasi industri alat musik Indonesia dapat berjalan beriringan dengan pengenalan musik etnik khas Indonesia ke dunia internasional,” pungkas Joshua.

Frankfurt Musikmesse sendiri merupakan pameran terbesar di bidang industri musik sebagai tempat berkumpulnya para perusahaan, retailer, dan profesional dari sektor industri alat musik serta para musisi dari seluruh dunia. Event ini telah berjalan selama 39 tahun sejak tahun 1980.*** (IG)

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya