Gubernur NTT Tutup Taman Nasional Komodo?

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) berencana menutup Taman Nasional Komodo selama satu tahun. Penutupan itu berasalan untuk menghindari kepunahan Komodo dan meningkatan populasi rusa sebagai makanan pokok komodo. Foto:IG

Klik nusae – Dalam beberapa waktu kedepan wisatawan tak lagi bisa menikmati Taman Nasional Komodo. Pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) berencana menutup lokasi wisata paling popular di NTT tersebut  kunjungan wisatawan selama satu tahun.

Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan populasi komodo, dan juga rusa yang menjadi makanan utama hewan purba tersebut.

“Kami akan menutup Taman Nasional Komodo selama satu tahun. Pemerintah NTT akan melakukan penataan terhadap kawasan Taman Nasional Komodo agar menjadi lebih baik, sehingga habitat komodo menjadi lebih berkembang,” kata Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, seperti yang dikutip dari Antara.

Viktor mengatakan, penutupan Taman Nasional Komodo guna mempermudah pemerintah daerah menata kawasan wisata itu.Namun, ia tidak menjelaskan terkait waktu penutupan kawasan Taman Nasional Komodo tersebut.

Menurutnya kondisi habitat komodo di Kabupaten Manggarai Barat, ujung barat Pulau Flores itu sudah semakin berkurang.

Salah seorang wisatawan sedang mengabadaikan seokor Rusa di Taman Nasional Komodo. Foto:IG

Selain itu kondisi tubuh komodo yang kecil, dinilai sebagai dampak dari berkurangnya rusa yang menjadi makanan utama komodo.

“Kondisi tubuh komodo tidak sebesar dulu lagi, karena populasi rusa sebagai makanan utama komodo terus berkurang karena maraknya pencurian rusa di kawasan itu,” tegas Viktor.

Ia merasa khawatir jika rusa semakin berkurang, maka ada kemungkinan komodo akan saling memangsa untuk mempertahankan hidup.

“Insting sebagai binatang akan muncul apabila rantai makanan komodo berkurang. Apabila makanan utamanya melimpah, maka instingnya akan berbeda,” ujarnya.

Hal itulah yang mendorong pemerintah melakukan penataan kawasan komodo dengan menutup sementara kawasan itu dari kunjungan wisatawan selama satu tahun.”

Penataan kawasan komodo, ia melanjutkan, dilakukan sebagai bentuk perlindungan yang dilakukan negara terhadap komodo yang menjadi habitat langka dan dilindungi dari kepunahan.

(adh)

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya