Bupati Jeje : Tunggu Saja,Pangandaran Sebentar Lagi Maju Pesat

Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata menyapa penari cilik saat menghadiri pembukaan Pesona Priangan Expo Pangandaran 2018 di Kawasan Grand Pangandaran,Kamis petang (25/10/2018). Foto:Jelajah Nusa/adhi

JELAJAH NUSA – Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata optimis perkembangan pariwisata di kawasan priangan timur Jawa Barat ini akan berkembang pesat dikemudian hari. Keyakinan itu ada karena selain pemerintah provinsi, dukungan juga datang dari pemerintah pusat.

“Oleh sebab itu, kami mengajak seluruh komponen masyarakat di Pangandaran untuk memanfaatkan momentum ini dengan baik. Karena dengan kesungguhan kita bersama-sama,maka Pangandaran akan maju lebih cepat,” kata Jeje, saat memberikan sambutan pembukaan Pesona Priangan Expo 2018,Kamis petang (25/10/2018) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Grand Pangandaran.

Menurut Jeje, Gubernur Jawa Barat telah mengalokasikanb anggaran sebesar Rp 40 miliar untuk pengembangan Pangandaran menjadi destinasi wisata kelas dunia. Anggaran ini juga nantinya akan disupport dari APBD Tingkat II.

“Saya sudah bicarakan rencana ini di DPRD. Mereka juga menyambut baik dan mendukung oenuh supaya,program ini secepatnya bisa direalisasikan,” tambahnya.

Event Pesona Priangan Expo 2018 ini adalah bagian dari rangkaian acara milangkala Kabupaten Pangandaran ke-6. Bazar yang ditampilkan, diikuti oleh SKPD maupun pelaku UMKM serta pelaku jasa wisata yang ada di Pangandaran.

Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran, Dadan Sugista, Pesona Priangan Expo 2018 tersebut merupakan rangkaian dalam memperingati milangkala Pangandaran ke-6. Selain peserta dari Pangandaran, juga akan diikuti oleh peserta dari kabupaten/kota lain yang ada di Priangan Timur.

“Kegiatan ini akan digelar 25-27 Oktober 2018 di lapangan Grand Pangandaran. Alhamdulillah setelah kita melakukan koordinasi, responnya sangat positif, terutama dari peserta yang berada di luar Pangandaran sekitar 11 pewakilan dari kabupaten/kota ikut hadir,” jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut para peserta  memamerkan produk unggulannya masing-masing, terutama progres pembangunan di wilayah Priangan Timur.

“Nanti juga kita selain kegiatan ini, ada Pangandaran festival 2018 seperti carnaval budaya, culture festival serta napak jagat Pasundan. Dalam carnaval nanti ditampilkan budaya serta fashion oleh peserta dari berbagai elemen di Pangandaran, termasuk kesenian yang ada di Priangan Timur,” pungkasnya.

Sebelum membuka Pesona Priangan Expo Pangandaran 2018, Bupati Jeje pagi harinya memimpin upacara Hari Jadi Kabupaten Pangandaran ke- di Alun-alun Parigi, Kabupaten Pangandaran.

Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan kabar baik terkait diraihnya predikat Daerah Otonomi Baru (DOB) terbaik se-Indonesia oleh Kabupaten Pangandaran ke-6.

Dikatakan Jeje bahwa berdirinya Pangandaran tidak lepas dari harapan masyarakat yang ingin mendapatkan kesejahteraan dan kemakmuran.

”Pemkab Pengandaran hadir untuk menjawab harapan masyarakat tersebut. Kami yakin Pangandaran akan menjadi daerah lebih maju dan pesat di Jabar,” paparnya.

Jeje mengaku, amanah yang diembannya akan menjadi sebuah motivasi besar untuk mewujudkan mimpi bersama rakyat Pangandaran.

Salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Pangandaran, ungkap dia, yakni  menggratiskan pendidikan sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, H Undang Sohbarudin. Foto:Adhi

Bahkan, imbuh dia, mulai saat ini kini pemerintah juga membiayai setengah para mahasiswa yang kuliah di Unpad PSDKU Pangandaran. Jeje menyatakan, bantuan biaya kepada mahasiswa Unpad PSDKU Pangandaran itu merupakan bagian motivasi dari pemerintah.

Kata dia, alokasi beasiswa itu sebesar Rp 1 miliar. ”Biaya kuliah di Kampus Unpad setengahnya ditanggung Pemkab Pangandaran, khusus untuk mahasiswa Unpad yang di Pangandaran,” tambah Jeje. Pembiayaan itu dimulai sejak semester satu, tiga dan lima setiap tahunnya.

Peringatan Hari Pangandaran tahun ini menjadi lebih menarik, karena akan dimeriahkan dengan pagelaran wayang golek milenial pada Jumat 26 Oktober 2018.

Kepala Seksi Seni dan Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran Iing Rohidin mengatakan, akan banyak hiburan untuk masyarakat, salah satunya wayang golek milenial.

Dalam pagelaran wayang milenial, kata Iing, akan mengangkat kisah awal mula berdirinya Kabupaten Pangandaran, yang dikombinasikan dengan legenda yang selama ini masih melekat di masyarakat, seperti cerita Dewi Siti Samboja yang merupakan pelaku seni ronggeng gunung.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya