Penjabat Gubernur Jabar Bey ‘Kampanyekan’ Bobobox, Dengarkan Aspirasi Anak Muda
KLIKNUSAE.com – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin bertemu dengan Bobobox, sebuah perusahaan pengelola jaringan hotel kapsul waralaba.
Pertemuan tersebut untuk mendengarkan aspirasi dari anak muda terkait pengembangan daerah wisata di kawasan Ciayumajakuning.
“Saya ingin pariwisata di Jawa Barat berkembang dan mendengarkan pendapat dari anak muda (Bobobox) atau yang memiliki visi misi kekinian,” kata Bey saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa 30 Januari 2024.
Bey ingin mendorong pariwisata di Jabar berkembang pesat. Terutama di kawasan Ciayumajakuning, yang meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan.
BACA JUGA: el Hotel Group Rayakan HUT ke-11, Diisi Berbagai Kegiatan yang Membahagiakan
Ia menargetkan, wisatawan luar daerah menjadi fokus utama dalam upaya mengembangkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka.
“Intinya saya minta, coba dimana pariwisata yang menarik dan kalau bisa destinasi itu menarik wisatawan dari luar Jabar,” katanya.
“Jadi menggunakan pesawat (dari Kertajati). Saya minta fokusnya di Ciayumajakuning untuk menarik wisatawan ke daerah tersebut karena itu juga untuk (pengembangan) BIJB,” sambungnya.
BACA JUGA: Okupansi Jaringan Hotel Indonesia Group, Tumbuh di 7 Persen Selama Libur Tahun Baru 2024
Destinasi Wisata di Jabar
Menurut data, Bey menyebut saat ini destinasi wisata di Jabar yang paling banyak dikunjungi wisatawan adalah Lembang, Puncak Bogor, dan Pangandaran.
Bey ingin ke depan, kawasan Ciayumajakuning menjadi primadona baru pariwisata di Jawa Barat.
“Dari data Bobobox, yang paling ramai adalah Lembang, Puncak, dan Pangandaran. Saya minta yang Ciayumajakuning dikembangkan juga potensi pariwisatanya,” ungkap Bey.
BACA JUGA: Kemeriahan ‘Hawaiian Beach Party’ di Sari Ater Kamboti Hotel Pada Malam Tahun Baru
Pemdaprov Jabar ingin menggandeng berbagai pihak dalam upaya meningkatkan pariwisata di Jabar untuk mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor ini.
“Kami ingin menggandeng semua pihak supaya potensi pariwisata Jawa Barat betul-betul terakomodir karena ada semua di sini, dari mulai pantai sampai pegunungan,” ujarnya.
Bey mengajak saatnya mulai berpikir PAD dari sektor pariwisata.
“Jadi antisipasi dari sekarang, jangan sampai kita kebingungan sendiri mencari sumber PAD,” pungkasnya. ***