Asstro Peduli Kirim 12 Kendaraan Box Berisi Makanan ke Korban Gempa
KLIKNUSAE.com – Asep Stroberi Group melalui Asstro Peduli mengirimkan 12 kendaraan box berisi makanan siap saji kepada korban bencana di Cianjur, Jawa Barat.
Bantuan ini salurkan langsung ke beberapa titik yang terkena dampak gempa pada Senin 21 November 2022 lalu.
Sasaran bantuan diantaranya ke Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Cianjur. Titik ini, menjadi salah satu kawasan yang cukup parah akibat gempa berkekuatan 5,6 magnitudo.
Menurut H Asep Haelusna– owner Asep Strowberi, bantuan yang dikirimkan tersebut merupakan sumbangsi dari keluarga besar Liwet Asep Strowberi.
BACA JUGA: Cara Menghindari Kemacetan Lembang Saat Hendak Ke Objek Wisata
“Banyak keluarga kita yang sedang terkena bencana gempa di Cianjur membutuhkan bantuan. Baik, makanan langsung, maupun yang lainnya,” kata Asep Haelusna kepada Kliknusae.com, Rabu 30 November 2022.
Pemilik Asstro Highland Ciater Subang—yang akrab disapa Asep Stroberi ini bahkan ikut terjun langsung ke lokasi bencana.
Ikut Terjun Langsung ke Lokasi Bencana
Pria—yang juga Sekjen DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Jawa Barat itu ikut terjun langsung ke lokasi bencana.
Tak segan-segan ia pun turut mengangkat dus-dus besar berisi makanan siap saji yang akan dibagikan ke warga di pengungsian.
Ia pun meninjau langsung, bangunan yang rusak dan kondisi warga yang sedang kesulitan di tenda-tenda pengungsian.
BACA JUGA: Pelaku Desa Wisata Se-Subang Berharap DPD PUTRI Lakukan ini
“Pak haji, haturnuhun pisan kanggo bantosanana (Pak haji, terima kasih banyak atas bantuannya),” ujar salah seorang pria paruh baya dengan mata berkaca-kaca, saat menerima uang langsung dari Asep Strowberi.
Menurut Asep, selain bantuan makanan, warga di pengungsian saat ini sangat membutuhkan pakaian dalam.
“Terutama, untuk ibu-ibu, pakaian dalam sangat dibutuhkan. Oleh sebab itu, jika ada yang ingin memberikan bantuan, sebaiknya bisa mengirimkan barang-barang tadi. Termasuk juga terpal,” ungkapnya.
Sedangkan keputusan untuk memberikan langsung bantuan kepada korban bencana, karena memang mereka sudah sangat membutuhkan uluran tangan.
Pada kesempatan tersebut, Asep juga memberikan bantuan uang tunai ke beberapa warga yang ditemui.
BACA JUGA: Bantuan Gempa Cianjur Terus Mengalir ke PHRI, Ada Juga dari Komunitas Jeep
Petani Masih Trauma ke Sawah
Sementara itu, mayoritas petani di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih enggan kembali menggarap sawah.
Mereka merasa trauma dengan kejadian gempa bumi yang diikuti rangkaian gempa susulan.
“Kalau dibilang takut sama gempa, ya masih takut. Tapi kan sawah ini sudah jadi kebutuhan (mata pencarian) saya,” kata seorang petani Abad Badrudin (72) di Desa Limbangan Sari, Kecamatan Cianjur, Rabu.
Abad sudah 25 tahun berprofesi sebagai salah satu petani penggarap lahan kas desa di wilayahnya. Ia bekerja di sawah mulai pukul 07.00 hingga 12.00 WIB per hari.
Tempat tinggalnya di RT2 RW11 Desa Limbangan Sari telah hancur diterjang gempa.
BACA JUGA: PHRI Se-Indonesia Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur
Hari ini ia memberanikan diri kembali memperbaiki saluran air di areal sawah yang sempat rusak diguncang gempa.
“Kalau di rumah agak bosan juga memperbaiki rumah, karena uangnya belum ada,” katanya.
Abad sangat mengandalkan hasil panen padi jenis Cisadane dan Kongga yang baru ia tanam pada dua pekan terakhir
“Kalau sudah panen biasanya bisa sampai 17–25 ton. Kalau sudah dikemas dan diproduksi, mereknya Impari 32,” katanya.
Petani lainnya di Kampung Rawacina, Desa Nagrak , Aang Nurahmat (49), masih memilih berada di pengungsian bersama belasan tetangganya yang juga berprofesi sebagai petani.
“Belum berani (kembali ke sawah). Hari ini saja gempanya masih ada, jadi tunggu dulu aman dan urusan rumah selesai dulu, baru kembali lagi ke sawah,” katanya. ***