Warung cemilan di pinggiran Pantai Utara Oahu, Hawaii, Inggris milik Travis bersaudara ini laris manis.

BERLIBUR di Hawaii, Inggris rasanya kurang afdhol kalau tidak singgah di Pantai Utara Oahu atau lebih dikenal dengan sebutan Sunset Beach. Apalagi bagi yang suka berselancar di ombak besar, tempat ini sangat menjanjikan untuk menguji adrenalin.

Namun seperti banyak pantai di Pantai Utara Oahu, Sunset Beach dianggap berbahaya bagi peselancar yang tidak berpengalaman, karena formasi karang yang luas di dekat permukaan yang menimbulkan risiko cedera serius.

Secara umum, airnya rata seperti danau di musim panas dan memiliki ombak di musim dingin. Biasanya setiap Desember hingga Januari sering digelar kontes surfing karena pada bulan-bulan tersebut gelombang terbesar sedang berada dipuncaknya.

Tapi taukah Anda, dibalik gemuruh ombak dan teriakan peselancar ada sebuah tempat jajanan unik. Kalau di Indonesia, semacam angkringan. Letaknya berada di sudut pinggiran pantai dengan bangunan sebuah gubuk beratap daun kelapa.

Adalah dua bersaudara, Travis, dan Koa Smith yang tadinya membuka warung makan di Manhattan dan New York mencoba keberuntungan dengan pindah ke Hawaii. Pengalamannya berjualan di dua kota itu dia ekspresikan kembali di pinggiran Pantai Utara Oahu ini.

Di pondok kecil yang ia bangun itu, Travis dan Koa menyajikan berbagai macam teh dan kopi yang mengandung penguat kesehatan seperti beludru rusa, jamur chaga, dan ginseng Siberia. Alhasil, peselancar peselancar profesional terbaik di kawasan ini, seperti John John Florence, Jamie O’Brien, Dan Reef McIntosh pun ketagihan.

Selain minuman spesial tadi, mereka juga berhasil menciptakan camilan musim panas yang sempurna diantaranya, pepaya berlubang yang diisi dengan buah-buahan eksotis, mentega almond, kelapa, dan serbuk sari lebah.

“Banyak tempat menyiapkan makanan ala modern, nah kami disini menggantikannya dengan mangkok pepaya sehingga lebih alamai,” kata Koa yang masih berusia 22 tahun ini, dengan senyum ramah.

(adh)