Riung Priangan Berharap Calendar of Event 2025 Bisa Jadi Barometer Kunjungan Wisatawan

KLIKNUSAE.com – Ketua Riung Priangan Arief Bonafianto mengemukakan bahwa launching calendar of event (CoE) 2025 Kota Bandung bisa menjadi barometer kunjungan wisata ke kota bandung.

Dengan menghadirkan event- event yang meliputi bidang kuliner, traditional kesenian, music festival taraf international, akan merangsang wisatawan datang ke Kota Bandung.

“Ditambah lagi dengan sport program yang juga bertaraf internasional. Sampai dengan festival kebudayaan negara asia afrika, menjadi kekuatan Kota Bandung dalam mendorong peningkatan kunjungan wisatawan,” kata Arief kepada Kliknusae.com, Rabu 2 Oktober 2024.

Riung Priangan, sebuah organisasi perhotelan di Kota Bandung yang beranggotakan para General Manager dari setiap hotel di Kota Bandung.

BACA JUGA: Tokoh Abah Landoeng, Saksi Sejarah Konferensi Asia Afrika yang “Terlupakan”

Arief menyakini, event yang diselenggarakan  menjadi senjata Kota Bandung dalam mendatangkan wisatawan domestik serta mancanegara.

“Pada tahyn 2025 mendatang kami harapkan adanya peningkatan kunjungan wisata ke kota Bandung,” harap Arief.’

“Apalagi Asia Afrika Festival 2025 merupakan Asia Afrika Festival dalam rangka hut 70 tahun. Otomatis tamu negara yang datang sekelas pemimpin negara. Hal ini diyakini kunjungan wisata akan meningkat,” sambungnya.

Namun Riung Priangan juga memberikan catatan agar  calender event di dukung oleh moda transportasi utama.

BACA JUGA: Asia Afrika Festival Dongkrak Tingkat Hunian Hotel

Arief Bonafianto, Ketua Riung Priangan–yang juga GM Arion Suites Hotel Bandung. (Foto: Dok.Kliknusae.com)

Bandara Husen Sastranegara

Salah satunya Bandara Hussein Sastranegara yang perlu segera di buka kembali.

“Karena bandara ini merupakan salah satu fasilitas transportasi tercepat, yang bisa menghubungkan beberapa daerah di Indonesia langsung ke Bandung,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui,  Senin, 30 September 2024, lalu  pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung meluncurkan Bandung Calendar of Event (COE) Tahun 2025 di Hotel Papandayan, Jl. Gatot Subroto No.83.

Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Arief Syaifudin.

BACA JUGA: Bung Karno Berpidato Pakai Bahasa Sunda, ‘Eta Anu Bereum…Gulung’

Kadisbudpar Arief  menyampaikan bahwa peluncuran CoE 2025 merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kembali perekonomian, khususnya pada sektor pariwisata.

Acara peluncuran ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di sektor pariwisata, diantaranya PJ Walikota Bandung, Ketua DPRD Kota Bandung, FORKOPIMDA Kota Bandung, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Kepala Dinas Pariwisata di sekitar Kota Bandung, serta Para Kepala OPD di Lingkungan Pemerintahan Kota Bandung.

Bandung Calendar of Event (COE) merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung.

BACA JUGA: Riung Priangan Akan Terus Berkontribusi Bangun Pariwisata Bandung

Mempromosikan Kota Bandung

Tujuan, acara  ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mempromosikan Kota Bandung sebagai destinasi wisata unggulan dan menarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Setelah melakukan pendataan terhadap OPD, komunitas-komunitas, dan asosiasi-asosiasi terdapat 84 event yang akan diselenggarakan pada tahun 2025.

Dari hasil kurasi tersebut, telah dipilih 10 Top Event yang akan diusulkan masuk ke dalam Calendar of Event Disparbud Jawa Barat.

BACA JUGA: Turnamen Riung Priangan Badminton Cup 2024 Resmi Dimulai, Ini Pesan Ketua PHRI

Ke-10 Top Event tersebut yakni, Seuhah Festival, Asia Afrika Festival, Festival Baso Juara, Playlist Live Festival.

Kemudian, ada  The Papandayan Jazz Fest 2025, Bandung Art Month #8, Lomba Kereta Peti Sabun, Angklung Pride, Bandung Orchestra Festival, dan Trademark Market 2025.

Event-event tersebut juga akan direkomendasikan ke tingkat nasional dalam program Kharisma Event Nusantara (KEN).

Dimana, event ini \ diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

Exit mobile version